Rabu, 14 Januari 2015




  •  LAPORAN HASIL PENELITIAN “Menangkis Pengaruh Negatif Globalisasi”
  •  BAB. 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Globalisasi yang kian hari semakin memanas, memiliki dampak yang sangat signifikan dan sangat berpengaruh terhadap lingkungan kita. Separti halnya yang kita ketahui perubahan cuaca yang sangat ekstrim terjadi disebabkan karena globalisasi. sikap manusia yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar adalah penyebab awal meluasnya dampak globalisasi. Dapat kita ketahui lapisan es yang terdapat di kutub utara dan kutub selatan kian hari semakin menipis dan ini menjadikan volume air laut semakin naik, sehingga secara perlahan kepulauan Indonesia akan tenggelam. Apabila hal ini tidak dengan segera kita atasi, bukan tidak mungkin dalam kurun waktu 500 tahun yang akan datang Indonesi tinggalah seuntai sejarah. rus Globalisasi yang sedang melanda seluruh penjuru dunia terutama Indonesia, telah memberikan banyak perubahan terhadap kehidupan masyarakat. Globalisasi dapat diartikan sebagai proses penyebaran unsur- unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun elektronik.
  • Pelajar pada era globalisasi sekarang ini seperti kehilangan arah dan tujuan. Mereka terjebak pada lingkaran dampak globalisasi yang lebih mengedepankan corak hedonisme dan apatisme (acuh tak acuh, tak peduli). Generasi muda saat ini juga bersifat anarkisme dalam menyuarakan kepentingan rakyat, bahkan banyak masyarakat yang menganggap generasi muda sekarang disibukkan oleh tawuran dan bentrokan. Sehingga pada akhirnya keamanan masyarakat menjadi terganggu dan kehidupan pembelajaran di lembaga pendidkian atau sekolah tidak kondusif yang menimbulkan adanya kekhawatiran adanya krisis moral generasi muda yang seharusnya menjadi agen perubahan sosial menjadi lebih baik namun terhalang oleh kebahagiaan dunia semata. Baik media cetak maupun elektronik, yang biasa kita baca dan saksikan setiap hari, semuanya menyajikan bacaan dan tontonan yang tak jarang kurang memperhatikan moralitas, sopan santun, dan etika. Sehingga secara langsung para pembaca dan pemirsa dapat terpengaruh moral dan tingkah lakunya. Terutama bila para pembaca dan pemirsa tersebut adalah remaja (pelajar) yang belum memilki bekal pengetahuan agama yang kuat. Tak hanya itu saja, dari segi ilmu pengetahuan kita memang memperoleh banyak manfaat dari era globalisasi ini. Namun, dari segi kebudayaan, kita lebih mendapatkan banyak pengaruh
  • Jika dilihat dari segi sistem pendidikan yang ada di Inonesia, sistem pendidikan kita selama ini masih lebih menitikberatkan dan menjejalkan pada penguasaan kognitif akademis. Sementara afektif dan psikomotorik seolah-olah dinomorduakan. Sehingga yang terjadi adalah terbentuknya pribadi yang miskin tata krama, sopan santun, dan etika moral. Hal inilah yang membuat kami tertarik untuk membahas masalah yang menyangkut Globalisasi.
  • 2. Masalah Penelitian Pelajar pada era globalisasi sekarang ini seperti kehilangan arah dan tujuan. Mereka terjebak pada lingkaran dampak globalisasi yang lebih mengedepankan corak hedonisme dan apatisme (acuh tak acuh, tak peduli). Generasi muda saat ini juga bersifat anarkisme dalam menyuarakan kepentingan rakyat, bahkan banyak masyarakat yang menganggap generasi muda sekarang disibukkan oleh tawuran dan bentrokan. Sehingga pada akhirnya keamanan masyarakat menjadi terganggu dan kehidupan pembelajaran di lembaga pendidkian atau sekolah tidak kondusif yang menimbulkan adanya kekhawatiran adanya krisis moral generasi muda yang seharusnya menjadi agen perubahan sosial menjadi lebih baik namun terhalang oleh kebahagiaan dunia semata. Baik media cetak maupun elektronik, yang biasa kita baca dan saksikan setiap hari, semuanya menyajikan bacaan dan tontonan yang tak jarang kurang memperhatikan moralitas, sopan santun, dan etika. Sehingga secara langsung para pembaca dan pemirsa dapat terpengaruh moral dan tingkah lakunya. Terutama bila para pembaca dan pemirsa tersebut adalah remaja (pelajar) yang belum memilki bekal pengetahuan agama yang kuat. Tak hanya itu saja, dari segi ilmu pengetahuan kita memang memperoleh banyak manfaat dari era globalisasi ini. Namun, dari segi kebudayaan, kita lebih mendapatkan
  • 3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu :  Agar mengetahui dampak positif maupun negatif dari Globalisasi bagi pelajar  Untuk memengaruhi siswa/i agar mempunyai sikap selektif terhadap pengaruh Globalisasi khususnya di bidang pendidikan dan budaya  Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh  Agar para pelajar di Indonesia tidak lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia  Dapat mengetahui perkembangan teknologi akibat dari Globalisasi agar tidak ketinggalan zaman  Memudahkan para pelajar agar mengetahui kondisi dunia yang lebih cepat berubah agar tidak terjebak dalam arus dunia yang menyesatkan.
  • BAB.2 KERANGKA TEORI Menurut asal katanya, kata "GLOBALISASI" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun elektronik. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005) Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.
  • Dalam pengertian Globalisasi terdapat beberapa ciri yaitu:  Meningkatnya masalah bersama seperti dalam bidang lingkungan hidup, inflasi regional dan krisis multinasional.  Peningkatan interkasi cultural melalui perkembangan media massa (terutama dalam film, music, televisi dan transmisi berita dan olahraga).  Terjadinya perubahan dalam konsep ruang dan waktu.  Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung dan berakibat pada pertumbuhan perdagangan Internasional.
  • Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti: a. Selalu meningkatkan pengetahuan b. Patuh hukum c. Kemandirian d. Keterbukaan e. Rasionalisasi f. Etos kerja; g. Kemampuan memprediksi h. Efisiensi dan produktivitas; i. Keberanian bersaing j. Manajemen resiko.
  • Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya: a. Lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan b. Lembaga keagamaan c. Indutri internasional dan lembaga perdagangan d. Wisata mancanegara e. Saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional f. Lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional g. Lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler
  • Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara
  • Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadian yang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.
  • Adanya kemajuan teknologi dan komunikasi menyebabkan informasi yang datang dari luar pun dapat dengan mudah kita terima. Misalnya , lewat radio, televisi, dan lain-lain. Teknologi memberikan kemungkinan-kemungkinan yang sangat luas untuk memanfaatkan hasil-hasil alam dan apabila mungkin menguasai alam. Perkembangan teknologi di Negara- negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Jerman, dan Jepang merupakan contoh di mana masyarakat tidak lagi pasif menghadapi tantangan alam sekitar. Keadaan semacam ini disebut modernisasi yang akan berkembang terus sampai melahirkan Era Globalisasi. Adanya globalisasi menyebabkan unsur-unsur budaya asing akan mudah masuk ke Indonesia. Budaya yang datang dari luar tidak semuanya positif bagi perkembangan dan kehidupan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Tetapi unsur-unsur budaya asing yang masuk juga ada yang bersifat negatif.
  • Pada umumnya unsur budaya kebendaan seperti peralatan yang mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat, mudah diterima oleh masyarakat. Misalnya, alat tulis-menulis yang banyak digunakan orang Indonesia yang diambil dari unsur-unsur kebudayaan Barat. Selain itu, unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat yang besar seperti radio transitor sebagai alat media massa yang termasuk unsur kebudyaan yang mudah diterima. Unsur-unsur tersebut dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima. Misalnya, mesin penggiling padi dengan biaya murah dan pengetahuan teknis yang sederhana dapat digunakan untuk melengkapi pabrik penggilingan
  • Unsur-unsur asing yang diterima tentunya lebih dulu mengalami proses pengolahan. Unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh masyarakat misalnya unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan dan ideologi. Selain itu, unsur-unsur yang dipelajari pada tahap pertama proses sosialisasi misalnya, makanan pokok suatu masyarakat juga termasuk salah satu unsur kebudayaan yang sulit diterima. Dengan globalisasi berbagai unsur kebudayaan yang sangat sulit diterima. Dengan globalisasi berbagai unsur kebudayaan juga akan masuk. Hal ini akan membawa dampak positif dan negatif. Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
  • Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain. Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah misalnya :  Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.  Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.  Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu- individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.  Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
  • Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :  Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.  Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.  Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.  Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.  Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
  • Globalisasi berpengaruh hampir semua di kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi dan masyarakat di kota. Namun, ada pula masyarakat yang tidak dapat menerima globalisasi atau bahkan menolaknya, seperti masyrakat di daerah terpencil, penduduk yang status sosialnya rendah atau mungkin dibawah rata – rata. Unsur globalisasi yang susah di terima oleh masyarakat adalah :  Teknologi yang rumit dan mahal  Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi  Unsur budaya yang susah di sesuaikan oleh lingkungan masyarakat Unsur globalisasi yang mudah di terima oleh masyarakat adalah :  Unsur yang mudah di sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat  Teknologi yang dapat diterima dengan masyarakat  Pendidikan formal di sekolah
  • BAB.4 METODE PENELITIAN Metode yang kami gunakan untuk melakukan penelitian ini adalah Metode Deskriptif dan cara kami mengumpulkan data dengan menggunakan metode historis.
  • BAB. 5 ANALISIS DATA 1. Dampak dari Pengaruh Globalisasi Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap pelajar begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Sehingga muncul dampak Pengaruh Globalisasi, baik berupa dampak positif maupun negative. Dampak Positif bagi pelajar akibat pengaruh Globalisasi:  Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan  Mudah melakukan komunikasi  Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)  Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran  Memacu untuk meningkatkan kualitas diri  Dapat mengetahui dan mempelejari sejarah dan kebudayaan – kebudayaan yang berasal dari luar negeri
  • Adapun Dampak Negatif bagi pelajar akibat pengaruh Globalisasi :  Banyaknya informasi yang didapat tetapi tidak semuanya dapat disaring dengan baik  Membuat para pelajar tidak kreatif, karena terbentuknya sikap konsumtif dari pelajar  Membuat para pelajar memiliki sikap untuk menutup dirinya sendiri dan berpikir sempit  Banyaknya pelajar yang meniru perilaku buruk yang berasal dari orang asing yang datang ke Indonesia  Pelajar mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara  Majunya teknologi sehingga membuat para pelajar merasa tidak membutuhkan orang lain. Hal ini menyebabkan para pelajar mempunyai sikap individualis  Para pelajar Indonesia kebanyakan memiliki pola gaya hidup kebarat-baratan
  • Globalisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat dunia. Tidak ada sekat yang menghalangi terjadinya komunikasi antarindividu. Globalisasi juga telah menyuguhkan banyak informasi yang berasal dari negara lain. Berbagai macam informasi mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Banyak hal positif dari pertukaran arus informasi ini kita dapat. Namun juga tidak sedikit hal yang negatif yang terkandung di dalamnya. Demikian juga lewat televisi kita, banyak disuguhkan film-film asing. Umumnya kita merasa terhibur apabila menonton film-film asing, seperti telenovela. Dengan demikian, kita tidak kuasa menahan informasi dan pengaruh dari luar. Bagaimana sikap kita terhadap globalisasi ini? Globalisasi bisa berdampak positif, bisa juga berdampak negatif. Kita harus pandai atau arif menyikapinya. Kita harus pandai-pandai dalam memilih informasi termasuk film-film dari luar. Informasi atau film dari luar yang baik (positif) kita ambil, sedangkan informasi
  • Tindakan atau Antisipasi pengaruh Negatif Globalisasi  Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya mencintai produk dalam negeri.  Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.  Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti seadil-adilnya dan sebenar-benarnya.  Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
  • Selasa, 13 Januari 2015

    CONTOH CERPEN BESERTA ANALISIS

    MAAF
                                                                             

    Udara pagi ini begitu dingin,membuatku malas beranjak dari tempat tidur yang nyaman ini.
    Aku bergegas mengambil handuk dan mandi.
    Dan sekarang aku sudah rapi,siap untuk menjalankan rutinitasku yaitu sekolah,aku duduk di kelas sebelas di salah satu SMA terbaik di Bandung.
    Suara Ibu di bawah sudah memanggilku,
    “Kugy cepat turun!sarapan sudah siap!” Teriak Ibu.
    “Iya bu,ini sudah kok.” Teriakku dari dalam kamar,dengan tak bersemangat ku langkahkan kaki   ini untuk turun.Di ruang makan Ibu sudah duduk dengan menu makan pagi yang berjejer rapi di meja makan,Nasi goreng,telur mata sapi,roti bakar dan susu.
    “Ini, nasi goreng kesukaan kamu sayang.” Ucap Ibu sambil menyodorkan sepiring nasi goreng.
    “Iya bu,terima kasih,ngomong-ngomong Ayah kemana Bu?” tanyaku.
    “Oh,Ayahmu sudah berangkat tadi pagi,ayah katanya ada pertemuan penting.” jawab Ibu.Dan kali ini aku harus berangkat sendiri, bersepeda.Setelah sarapan usai aku bergegas keluar rumah dan berpamitan pada Ibuku.
    “Bu,Kugy berangkat dulu ya?assalamualaikum.”
    “Walaikumsalam,hati-hati ya?” Jawab Ibu,sambil mencium keningku.Aissh padahal aku sudah besar,masih saja diperlakukan layaknya anak kecil.
    Ku kayuh sepedaku dengan perlahan,melewati kompleks perumahan,udara begitu dingin menusuk tulang padahal sudah jam setengah tujuh.Jarak rumahku dengan sekolah memang tidak terlalu jauh,cukup 15 menit dengan sepeda.Tapi,aku tidak terlalu sering pergi ke sekolah menggunakan sepeda,aku selalu berangkat bersama Ayah.

    ***
    Sesampainya di sekolah,aku bergegas menuju ke kelas,tetapi tiba-tiba ketika aku berjalan seseorang menabrakku dari belakang BRRRRUKKK!aku pun terjatuh.
    “Adduuuuhhh!” Teriakku sambil memegang kakiku yang lecet .
    Tetapi orang itu tak menghiraukan teriakkanku,ia justru malah lari bergegas pergi.Dalam benakku siapa orang itu?Kurang ajar sekali asal tabrak,langsung pergi begitu saja minta maaf saja tidak,dasar tidak punya sopan santun,aku masih penasaran siapa orang tadi.
    Suasana kelas 11 IPA 4 sudah ramai sekali,ramai dengan hiruk pikuk teman-teman yang sibuk mengerjakan tugas dari Pak Frans guru fisika yang super killer.Tapi untunglah tugasku dari Pak Frans sudah kukerjakan jauh-jauh hari,jadi sekarang aku bisa santai sejenak.Bangku ku masih kosong,bangku baris kedua deret ketiga,memang aku duduk sendiri di bangku itu karena jumlah murid yang ganjil dan alhasil aku duduk sendiri.Kesepian?sudah pasti,tapi ada teman-temanku yang membuatku merasa tak kesepian yaitu Olive,Allicia dan masih banyak lagi.Dan aku sangat berharap sekali ada seseorang yang bakal mengisi bangku di sebelahku.
    “Kugy kok kamu santai?tugas dari Pak Frans sudah dikerjakan?” tanya Olive,temanku yang duduk di depan bangkuku.
    “Sudah Liv,aku kerjakan jauh-jauh hari.” Jawabku.
    TENG!TENG!TENG bel masuk berbunyi.Seperti biasa setelah bel berbunyi anak-anak wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya serentak.
    Jam pertama diisi oleh mata pelajaran fisika,Pak Frans,beliau pun datang tetapi,siapa anak laki-laki yang bersama Pak Frans itu?sepertinya bukan siswa di sekolah ini,dan sepertinya aku pernah melihat anak itu.
    “Anak anak. Hari ini kita kedatangan murid baru. Bapak harap kalian senang atas kedatangannya. Keenan, mari masuk!” Seru Pak Frans.
    Kulihat seorang anak laki-laki berambut agak gondrong masuk ke kelas.Wajahnya lumayan agak bule hidungnya mancung,sepertinya dia blesteran luar negeri,dari penampilannya dan gayanya berjalan ia seperti anak yang angkuh,gumamku dalam hati.
    “Keenan,silahkan memperkenalkan diri,” Kata Pak Frans.
    “Selamat pagi teman-teman,Namaku Keenan Nicollas,kalian bisa memanggilku Keenan,aku pindahan dari Spanyol,tetapi aku lahir di Bandung.Dan ku harap kalian senang atas kedatanganku.” Kata Keenan memperkenalkan dirinya.
    Aku tercengang.Dari Spanyol?lahir di Bandung?Mungkin ini yang aku harapkan seorang yang bisa menemaniku di bangku ini.Tapi,aku baru menyadarinya bahwa Keenan adalah orang yang menabrakku tadi pagi!
    “Baiklah, Keenan, silahkan duduk di samping…” Pak Frans berfikir lama.
    “Ah..itu di samping Kugy sudah lama sekali dia duduk sendiri.” Seru Pak Frans.
    Ya,Kugy yang kau tabrak tadi pagi,tanpa minta maaf dan langsung pergi begitu saja.
    “Ooh… Yang itu…” Ia memasang wajah sinis padaku.Sepertinya dia tidak mengingatku,Dasar!dia duduk disampingku.Rasanya aku ingin berbicara dan menunujukan luka kakiku padanya,tapi aku mencoba untuk bersabar.
    Aku menyapanya.
    “Hai!namaku Kugy.Senang bertemu denganmu.” Sapaku ramah dengan senyuman seraya mengulurkan tanganku dan melupakan kejadian tadi pagi.
    “Hai Keenan.” Ucapnya dengan nada yang agak dingin.Dalam benakku Keenan benar-benar merasa tidak bersalah. Aku hanya bisa diam. Walaupun ada sedikit kekecewaan di dalam hati,seharusnya dia minta maaf padaku.

    Teng! Teng! Teenggg!!!
    Bel tanda istirahat  berbunyi.
    “Baiklah anak anak.Sampai disini dulu pelajaran kita,sekarang waktunya istirahat.” Kata Pak Frans. Aku pun pergi ke luar kelas.
    “Kugy, tunggu!” Teriak seseorang memanggil namaku. Aku menoleh ke belakang, mencari cari asal suara.
    “Eh,Allicia. Ada apa?” Tanyaku.
    “Bagaimana rasanya duduk dekat dengan anak baru? Pasti enak dong! Apalagi dari Spanyol.” Tanya Allicia, teman akrabku.
    “Tidak juga,Al … Ia terlihat sangat sombong. Benar benar sombong. Dan taukah kamu?dia yang menabrakku tadi pagi hingga kakiku lecet,dan dia tidak minta maaf padaku,serasa tidak punya salah.” Jawabku, dengan nada rendah.
    “Mungkin dia tidak sengaja Gy..” Tambah Allicia.
    “Sengaja atau tidak seharusnya dia minta maaf padaku.” Jawabku dengan nada tinggi.
    Tiba-tiba
    BRUUUUUKK
    “Awww sakiitt!” Rintihku kesakitan.Aku terjatuh dan ternyata Keenan lagi,ia menabrakku dari belakang,luka di kakiku bertambah parah dan mulai mengeluarkan darah.
    “Eh anak baru! Sombong banget sih,minta maaf dong!” Teriak Allicia,dengan nada penuh emosi.Tapi Keenan tidak menghiraukannya,dia langsung berlalu pergi.
    “Udahlah,Allicia. Gak apa apa, kok.” Kataku.Aku berusaha untuk memaafkannya.
    Sudah dua kali Keenan si anak baru itu melakukan ini padaku,tadi pagi dan siang ini,aku menahan sakit di kakiku,tapi rasa sakit ini tak ada apa-apanya di bandingkan rasa sakit hatiku karena dia tidak mau minta maaf atas perbuatannya itu.
    “Kenapa kamu kamu diam saja Kugy? Dia sudah melakukan ini padamu dua kali… Dia itu menganggapmu musuh. Bukan teman,dia jahat!”  Perkataan Allicia membuatku terdiam. Apa benar yang dikatakan Allicia?
    “Kau benar, All…” Kataku seraya menganggukkan kepala. Aku terhasut omongan Allicia…

    ***
    Keesokan harinya, aku akan benar benar mengubah sikapku pada anak itu. Ia menganggapku musuh, aku pun harus begitu.
    Aku duduk di bangku,dan Keenan pun datang.Aku benar-benar muak melihat wajah anak sombong itu.Rasanya inginku cakar muka dia.
    “Huh…” Aku mendengus kesal.
     “Allicia, kita ke taman saja.” Ajakku pada Allicia.
    “Iya, aku juga malas melihat wajah anak baru itu!” Seru Allicia mengiyakan.
    Sesampainya di taman,aku berbincang-bincang dengan Allicia,tiba-tiba perutku sakit
    “Aduh, All… Aku tinggal dulu ya… Gak tahan nih…” Kataku.
    “Iya. Udah cepat sana…” Kata Allicia.
    Sesampainya di toilet, aku menutup pintu. Saat ingin keluar…….PINTU KAMAR MANDI TERKUNCI DARI LUAR!!!!!
    “Wah, gawat! Pintunya terkunci! Tolooongg! Tolooongg! Toloongg akuuu!” Teriakku meminta bantuan seraya mengetuk ngetuk pintu toilet. Sudah hampir 1 jam aku disini aku tak tahan lagi
    Seketika semuanya gelap…
    ***

    Aku membuka mata perlahan. Pandanganku masih buram. Terlihat seorang laki-laki di hadapanku.Siapa Dia?
    Semakin lama penglihatanku semakin jelas. Ternyata laki-laki itu Keenan aku memperhatikan sekelilingku. Ini ruang UKS!
    “Keenan,kau pasti yang telah mengunci pintu kamar mandi kan!” Tanyaku pada Keenan dengan penuh emosi.
    “Kamu benar-benar jahat Keenan!kamu tega!salahku sama kamu apa?Kamu sudah menabrak aku dua kali hingga kakiku terluka!!” Emosiku semakin menjadi-jadi.
    “Sssht..” Keenan menutup mulutku.
    “Kugy,Keenan bukan pelakunya. Justru Keenan lah yang telah menyelamatkanmu. Pintu toiletnya tidak ada yang mengunci. Melainkan terkunci sendiri. Maklum, pintu toilet itu tidak pernah diperbarui…” Jelas Pak Frans. Tunggu, Keenan menolongku?
    “Keenan,jadi kamu yang menolongku?” Tanyaku ragu-ragu.
    “Iya,Gy..” Jawabnya singkat.
    “Terima kasih ya Keenan?” Ucapku.Aku benar-benar tidak menyangka bahwa Keenan ternyata baik.
    “Oh iya Gy,aku mau ngomong sama kamu,Ini soal kemarin.Aku minta maaf ya Kugy karena aku udah nabrak kamu dua kali sampai kaki kamu terluka tanpa minta maaf bukan, karena aku tidak mau minta maaf tapi waktu itu aku benar buru-buru,jadi tidak sempat meminta maaf padamu,dan pada waktu pertama kali aku duduk disebelah kamu sebenarnya aku tahu bahwa kamu yang aku tabrak pagi itu.”  Ucap Keenan tulus.
    “Oh iya Keenan ini yang sebenarnya aku tunggu dari kamu,sebuah kata maaf. Sebenarnya aku sudah maafin kamu dari kemarin kok,Dan maaf juga aku telah menuduhmu dan membentakmu,emosiku tadi memang sudah tak terbendung.” Jelasku pada Keenan.Ternyata aku salah paham padanya,aku telah berburuk sangka padanya.
    “Aku juga minta maaf,karena aku sudah bersikap dingin padamu,padahal kita sebangku.” Ucap Keenan.
    “Keenan maukah kamu jadi sahabatku?” Tanyaku.
    “Ya, sahabat tentu saja aku mau Kugy,” seraya mengacungkan jari kelingkingnya.
    Dan kini aku dan Keenan benar-benar bersahabat,kemanapun kita selalu bersama.Dan ternyata Keenan itu sangat baik,dia sopan.Aku bangga mempunyai sahabat seperti Keenan.
    ***


    1. Struktur cerpen “Maaf”
    A.1  Abstrak
    Udara pagi ini begitu dingin,membuatku malas beranjak dari tempat tidur yang nyaman ini.
    Aku bergegas mengambil handuk dan mandi.
    Dan sekarang aku sudah rapi,siap untuk menjalankan rutinitasku yaitu sekolah,aku duduk di kelas sebelas di salah satu SMA terbaik di Bandung.
    A.2 Orientasi
    Ku kayuh sepedaku dengan perlahan,melewati kompleks perumahan,udara begitu dingin menusuk tulang padahal sudah jam setengah tujuh.Jarak rumahku dengan sekolah memang tidak terlalu jauh,cukup 15 menit dengan sepeda.Tapi,aku tidak terlalu sering pergi ke sekolah menggunakan sepeda,aku selalu berangkat bersama Ayah.
    A.3 Komplikasi
    Sesampainya di sekolah,aku bergegas menuju ke kelas,tetapi tiba-tiba ketika aku berjalan seseorang menabrakku dari belakang BRRRRUKKK!aku pun terjatuh.
    A.4 Evaluasi
    “Udahlah,Allicia. Gak apa apa, kok.” Kataku.Aku berusaha untuk memaafkannya.
    Sudah dua kali Keenan si anak baru itu melakukan ini padaku,tadi pagi dan siang ini,aku menahan sakit di kakiku,tapi rasa sakit ini tak ada apa-apanya di bandingkan rasa sakit hatiku karena dia tidak mau minta maaf atas perbuatannya itu.
    A.5 Resolusi
    “Keenan maukah kamu jadi sahabatku?” Tanyaku.
    “Ya, sahabat tentu saja aku mau Kugy,” seraya mengacungkan jari kelingkingnya.
    Dan kini aku dan Keenan benar-benar bersahabat,kemanapun kita selalu bersama.Dan ternyata Keenan itu sangat baik,dia sopan.Aku bangga mempunyai sahabat seperti Keenan.
    A.6 Koda
    Jangan berburuk sangka terlebih dahulu pada seseorang,Jadilah orang yang pemaaf.Dan kita tidak boleh sombong dengan teman.Dan jangan mudah terhasut oleh orang lain.

    1. Unsur Intrinsik cerpen “Maaf”
    B.1 Tema : Persahabatan
    B.2 Alur : Maju
    B.3 Penokohan : Dalam cerpen ini penggambaran tokoh-tokoh melalui percakapan dan cara perilaku dari tokoh.
    Kugi  : Sabar.
    Keenan : Dari luar kelihatan sombong,tapi ternyata sangat baik.
    Allicia : Penghasut teman,emosional
    Olive : Baik.
    B.4 Latar
      • Latar Tempat : Kamar tidur,Ruang makan,Kompleks perumahan,Ruang kelas,Taman,Kamar mandi,UKS.
      • Latar waktu : Pagi ini, dan siang tadi.
      • Latar Suasana : Ramai,tegang.

    B.5 Sudut Pandang : Orang pertama(pengarang) sebagai pelaku utama
    B.6  Amanat : Jangan berburuk sangka pada seseorang,jangan mudah terhasut juga oleh orang lain,sekalipun itu teman kita sendiri.