Rabu, 14 Januari 2015




  •  LAPORAN HASIL PENELITIAN “Menangkis Pengaruh Negatif Globalisasi”
  •  BAB. 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Globalisasi yang kian hari semakin memanas, memiliki dampak yang sangat signifikan dan sangat berpengaruh terhadap lingkungan kita. Separti halnya yang kita ketahui perubahan cuaca yang sangat ekstrim terjadi disebabkan karena globalisasi. sikap manusia yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar adalah penyebab awal meluasnya dampak globalisasi. Dapat kita ketahui lapisan es yang terdapat di kutub utara dan kutub selatan kian hari semakin menipis dan ini menjadikan volume air laut semakin naik, sehingga secara perlahan kepulauan Indonesia akan tenggelam. Apabila hal ini tidak dengan segera kita atasi, bukan tidak mungkin dalam kurun waktu 500 tahun yang akan datang Indonesi tinggalah seuntai sejarah. rus Globalisasi yang sedang melanda seluruh penjuru dunia terutama Indonesia, telah memberikan banyak perubahan terhadap kehidupan masyarakat. Globalisasi dapat diartikan sebagai proses penyebaran unsur- unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun elektronik.
  • Pelajar pada era globalisasi sekarang ini seperti kehilangan arah dan tujuan. Mereka terjebak pada lingkaran dampak globalisasi yang lebih mengedepankan corak hedonisme dan apatisme (acuh tak acuh, tak peduli). Generasi muda saat ini juga bersifat anarkisme dalam menyuarakan kepentingan rakyat, bahkan banyak masyarakat yang menganggap generasi muda sekarang disibukkan oleh tawuran dan bentrokan. Sehingga pada akhirnya keamanan masyarakat menjadi terganggu dan kehidupan pembelajaran di lembaga pendidkian atau sekolah tidak kondusif yang menimbulkan adanya kekhawatiran adanya krisis moral generasi muda yang seharusnya menjadi agen perubahan sosial menjadi lebih baik namun terhalang oleh kebahagiaan dunia semata. Baik media cetak maupun elektronik, yang biasa kita baca dan saksikan setiap hari, semuanya menyajikan bacaan dan tontonan yang tak jarang kurang memperhatikan moralitas, sopan santun, dan etika. Sehingga secara langsung para pembaca dan pemirsa dapat terpengaruh moral dan tingkah lakunya. Terutama bila para pembaca dan pemirsa tersebut adalah remaja (pelajar) yang belum memilki bekal pengetahuan agama yang kuat. Tak hanya itu saja, dari segi ilmu pengetahuan kita memang memperoleh banyak manfaat dari era globalisasi ini. Namun, dari segi kebudayaan, kita lebih mendapatkan banyak pengaruh
  • Jika dilihat dari segi sistem pendidikan yang ada di Inonesia, sistem pendidikan kita selama ini masih lebih menitikberatkan dan menjejalkan pada penguasaan kognitif akademis. Sementara afektif dan psikomotorik seolah-olah dinomorduakan. Sehingga yang terjadi adalah terbentuknya pribadi yang miskin tata krama, sopan santun, dan etika moral. Hal inilah yang membuat kami tertarik untuk membahas masalah yang menyangkut Globalisasi.
  • 2. Masalah Penelitian Pelajar pada era globalisasi sekarang ini seperti kehilangan arah dan tujuan. Mereka terjebak pada lingkaran dampak globalisasi yang lebih mengedepankan corak hedonisme dan apatisme (acuh tak acuh, tak peduli). Generasi muda saat ini juga bersifat anarkisme dalam menyuarakan kepentingan rakyat, bahkan banyak masyarakat yang menganggap generasi muda sekarang disibukkan oleh tawuran dan bentrokan. Sehingga pada akhirnya keamanan masyarakat menjadi terganggu dan kehidupan pembelajaran di lembaga pendidkian atau sekolah tidak kondusif yang menimbulkan adanya kekhawatiran adanya krisis moral generasi muda yang seharusnya menjadi agen perubahan sosial menjadi lebih baik namun terhalang oleh kebahagiaan dunia semata. Baik media cetak maupun elektronik, yang biasa kita baca dan saksikan setiap hari, semuanya menyajikan bacaan dan tontonan yang tak jarang kurang memperhatikan moralitas, sopan santun, dan etika. Sehingga secara langsung para pembaca dan pemirsa dapat terpengaruh moral dan tingkah lakunya. Terutama bila para pembaca dan pemirsa tersebut adalah remaja (pelajar) yang belum memilki bekal pengetahuan agama yang kuat. Tak hanya itu saja, dari segi ilmu pengetahuan kita memang memperoleh banyak manfaat dari era globalisasi ini. Namun, dari segi kebudayaan, kita lebih mendapatkan
  • 3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu :  Agar mengetahui dampak positif maupun negatif dari Globalisasi bagi pelajar  Untuk memengaruhi siswa/i agar mempunyai sikap selektif terhadap pengaruh Globalisasi khususnya di bidang pendidikan dan budaya  Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh  Agar para pelajar di Indonesia tidak lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia  Dapat mengetahui perkembangan teknologi akibat dari Globalisasi agar tidak ketinggalan zaman  Memudahkan para pelajar agar mengetahui kondisi dunia yang lebih cepat berubah agar tidak terjebak dalam arus dunia yang menyesatkan.
  • BAB.2 KERANGKA TEORI Menurut asal katanya, kata "GLOBALISASI" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun elektronik. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005) Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.
  • Dalam pengertian Globalisasi terdapat beberapa ciri yaitu:  Meningkatnya masalah bersama seperti dalam bidang lingkungan hidup, inflasi regional dan krisis multinasional.  Peningkatan interkasi cultural melalui perkembangan media massa (terutama dalam film, music, televisi dan transmisi berita dan olahraga).  Terjadinya perubahan dalam konsep ruang dan waktu.  Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung dan berakibat pada pertumbuhan perdagangan Internasional.
  • Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti: a. Selalu meningkatkan pengetahuan b. Patuh hukum c. Kemandirian d. Keterbukaan e. Rasionalisasi f. Etos kerja; g. Kemampuan memprediksi h. Efisiensi dan produktivitas; i. Keberanian bersaing j. Manajemen resiko.
  • Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya: a. Lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan b. Lembaga keagamaan c. Indutri internasional dan lembaga perdagangan d. Wisata mancanegara e. Saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional f. Lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional g. Lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler
  • Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara
  • Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadian yang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.
  • Adanya kemajuan teknologi dan komunikasi menyebabkan informasi yang datang dari luar pun dapat dengan mudah kita terima. Misalnya , lewat radio, televisi, dan lain-lain. Teknologi memberikan kemungkinan-kemungkinan yang sangat luas untuk memanfaatkan hasil-hasil alam dan apabila mungkin menguasai alam. Perkembangan teknologi di Negara- negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Jerman, dan Jepang merupakan contoh di mana masyarakat tidak lagi pasif menghadapi tantangan alam sekitar. Keadaan semacam ini disebut modernisasi yang akan berkembang terus sampai melahirkan Era Globalisasi. Adanya globalisasi menyebabkan unsur-unsur budaya asing akan mudah masuk ke Indonesia. Budaya yang datang dari luar tidak semuanya positif bagi perkembangan dan kehidupan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Tetapi unsur-unsur budaya asing yang masuk juga ada yang bersifat negatif.
  • Pada umumnya unsur budaya kebendaan seperti peralatan yang mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat, mudah diterima oleh masyarakat. Misalnya, alat tulis-menulis yang banyak digunakan orang Indonesia yang diambil dari unsur-unsur kebudayaan Barat. Selain itu, unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat yang besar seperti radio transitor sebagai alat media massa yang termasuk unsur kebudyaan yang mudah diterima. Unsur-unsur tersebut dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima. Misalnya, mesin penggiling padi dengan biaya murah dan pengetahuan teknis yang sederhana dapat digunakan untuk melengkapi pabrik penggilingan
  • Unsur-unsur asing yang diterima tentunya lebih dulu mengalami proses pengolahan. Unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh masyarakat misalnya unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan dan ideologi. Selain itu, unsur-unsur yang dipelajari pada tahap pertama proses sosialisasi misalnya, makanan pokok suatu masyarakat juga termasuk salah satu unsur kebudayaan yang sulit diterima. Dengan globalisasi berbagai unsur kebudayaan yang sangat sulit diterima. Dengan globalisasi berbagai unsur kebudayaan juga akan masuk. Hal ini akan membawa dampak positif dan negatif. Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
  • Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain. Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah misalnya :  Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.  Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.  Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu- individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.  Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
  • Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :  Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.  Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.  Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.  Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.  Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
  • Globalisasi berpengaruh hampir semua di kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi dan masyarakat di kota. Namun, ada pula masyarakat yang tidak dapat menerima globalisasi atau bahkan menolaknya, seperti masyrakat di daerah terpencil, penduduk yang status sosialnya rendah atau mungkin dibawah rata – rata. Unsur globalisasi yang susah di terima oleh masyarakat adalah :  Teknologi yang rumit dan mahal  Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi  Unsur budaya yang susah di sesuaikan oleh lingkungan masyarakat Unsur globalisasi yang mudah di terima oleh masyarakat adalah :  Unsur yang mudah di sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat  Teknologi yang dapat diterima dengan masyarakat  Pendidikan formal di sekolah
  • BAB.4 METODE PENELITIAN Metode yang kami gunakan untuk melakukan penelitian ini adalah Metode Deskriptif dan cara kami mengumpulkan data dengan menggunakan metode historis.
  • BAB. 5 ANALISIS DATA 1. Dampak dari Pengaruh Globalisasi Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap pelajar begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Sehingga muncul dampak Pengaruh Globalisasi, baik berupa dampak positif maupun negative. Dampak Positif bagi pelajar akibat pengaruh Globalisasi:  Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan  Mudah melakukan komunikasi  Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)  Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran  Memacu untuk meningkatkan kualitas diri  Dapat mengetahui dan mempelejari sejarah dan kebudayaan – kebudayaan yang berasal dari luar negeri
  • Adapun Dampak Negatif bagi pelajar akibat pengaruh Globalisasi :  Banyaknya informasi yang didapat tetapi tidak semuanya dapat disaring dengan baik  Membuat para pelajar tidak kreatif, karena terbentuknya sikap konsumtif dari pelajar  Membuat para pelajar memiliki sikap untuk menutup dirinya sendiri dan berpikir sempit  Banyaknya pelajar yang meniru perilaku buruk yang berasal dari orang asing yang datang ke Indonesia  Pelajar mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara  Majunya teknologi sehingga membuat para pelajar merasa tidak membutuhkan orang lain. Hal ini menyebabkan para pelajar mempunyai sikap individualis  Para pelajar Indonesia kebanyakan memiliki pola gaya hidup kebarat-baratan
  • Globalisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat dunia. Tidak ada sekat yang menghalangi terjadinya komunikasi antarindividu. Globalisasi juga telah menyuguhkan banyak informasi yang berasal dari negara lain. Berbagai macam informasi mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Banyak hal positif dari pertukaran arus informasi ini kita dapat. Namun juga tidak sedikit hal yang negatif yang terkandung di dalamnya. Demikian juga lewat televisi kita, banyak disuguhkan film-film asing. Umumnya kita merasa terhibur apabila menonton film-film asing, seperti telenovela. Dengan demikian, kita tidak kuasa menahan informasi dan pengaruh dari luar. Bagaimana sikap kita terhadap globalisasi ini? Globalisasi bisa berdampak positif, bisa juga berdampak negatif. Kita harus pandai atau arif menyikapinya. Kita harus pandai-pandai dalam memilih informasi termasuk film-film dari luar. Informasi atau film dari luar yang baik (positif) kita ambil, sedangkan informasi
  • Tindakan atau Antisipasi pengaruh Negatif Globalisasi  Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya mencintai produk dalam negeri.  Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.  Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti seadil-adilnya dan sebenar-benarnya.  Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
  • Selasa, 13 Januari 2015

    CONTOH CERPEN BESERTA ANALISIS

    MAAF
                                                                             

    Udara pagi ini begitu dingin,membuatku malas beranjak dari tempat tidur yang nyaman ini.
    Aku bergegas mengambil handuk dan mandi.
    Dan sekarang aku sudah rapi,siap untuk menjalankan rutinitasku yaitu sekolah,aku duduk di kelas sebelas di salah satu SMA terbaik di Bandung.
    Suara Ibu di bawah sudah memanggilku,
    “Kugy cepat turun!sarapan sudah siap!” Teriak Ibu.
    “Iya bu,ini sudah kok.” Teriakku dari dalam kamar,dengan tak bersemangat ku langkahkan kaki   ini untuk turun.Di ruang makan Ibu sudah duduk dengan menu makan pagi yang berjejer rapi di meja makan,Nasi goreng,telur mata sapi,roti bakar dan susu.
    “Ini, nasi goreng kesukaan kamu sayang.” Ucap Ibu sambil menyodorkan sepiring nasi goreng.
    “Iya bu,terima kasih,ngomong-ngomong Ayah kemana Bu?” tanyaku.
    “Oh,Ayahmu sudah berangkat tadi pagi,ayah katanya ada pertemuan penting.” jawab Ibu.Dan kali ini aku harus berangkat sendiri, bersepeda.Setelah sarapan usai aku bergegas keluar rumah dan berpamitan pada Ibuku.
    “Bu,Kugy berangkat dulu ya?assalamualaikum.”
    “Walaikumsalam,hati-hati ya?” Jawab Ibu,sambil mencium keningku.Aissh padahal aku sudah besar,masih saja diperlakukan layaknya anak kecil.
    Ku kayuh sepedaku dengan perlahan,melewati kompleks perumahan,udara begitu dingin menusuk tulang padahal sudah jam setengah tujuh.Jarak rumahku dengan sekolah memang tidak terlalu jauh,cukup 15 menit dengan sepeda.Tapi,aku tidak terlalu sering pergi ke sekolah menggunakan sepeda,aku selalu berangkat bersama Ayah.

    ***
    Sesampainya di sekolah,aku bergegas menuju ke kelas,tetapi tiba-tiba ketika aku berjalan seseorang menabrakku dari belakang BRRRRUKKK!aku pun terjatuh.
    “Adduuuuhhh!” Teriakku sambil memegang kakiku yang lecet .
    Tetapi orang itu tak menghiraukan teriakkanku,ia justru malah lari bergegas pergi.Dalam benakku siapa orang itu?Kurang ajar sekali asal tabrak,langsung pergi begitu saja minta maaf saja tidak,dasar tidak punya sopan santun,aku masih penasaran siapa orang tadi.
    Suasana kelas 11 IPA 4 sudah ramai sekali,ramai dengan hiruk pikuk teman-teman yang sibuk mengerjakan tugas dari Pak Frans guru fisika yang super killer.Tapi untunglah tugasku dari Pak Frans sudah kukerjakan jauh-jauh hari,jadi sekarang aku bisa santai sejenak.Bangku ku masih kosong,bangku baris kedua deret ketiga,memang aku duduk sendiri di bangku itu karena jumlah murid yang ganjil dan alhasil aku duduk sendiri.Kesepian?sudah pasti,tapi ada teman-temanku yang membuatku merasa tak kesepian yaitu Olive,Allicia dan masih banyak lagi.Dan aku sangat berharap sekali ada seseorang yang bakal mengisi bangku di sebelahku.
    “Kugy kok kamu santai?tugas dari Pak Frans sudah dikerjakan?” tanya Olive,temanku yang duduk di depan bangkuku.
    “Sudah Liv,aku kerjakan jauh-jauh hari.” Jawabku.
    TENG!TENG!TENG bel masuk berbunyi.Seperti biasa setelah bel berbunyi anak-anak wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya serentak.
    Jam pertama diisi oleh mata pelajaran fisika,Pak Frans,beliau pun datang tetapi,siapa anak laki-laki yang bersama Pak Frans itu?sepertinya bukan siswa di sekolah ini,dan sepertinya aku pernah melihat anak itu.
    “Anak anak. Hari ini kita kedatangan murid baru. Bapak harap kalian senang atas kedatangannya. Keenan, mari masuk!” Seru Pak Frans.
    Kulihat seorang anak laki-laki berambut agak gondrong masuk ke kelas.Wajahnya lumayan agak bule hidungnya mancung,sepertinya dia blesteran luar negeri,dari penampilannya dan gayanya berjalan ia seperti anak yang angkuh,gumamku dalam hati.
    “Keenan,silahkan memperkenalkan diri,” Kata Pak Frans.
    “Selamat pagi teman-teman,Namaku Keenan Nicollas,kalian bisa memanggilku Keenan,aku pindahan dari Spanyol,tetapi aku lahir di Bandung.Dan ku harap kalian senang atas kedatanganku.” Kata Keenan memperkenalkan dirinya.
    Aku tercengang.Dari Spanyol?lahir di Bandung?Mungkin ini yang aku harapkan seorang yang bisa menemaniku di bangku ini.Tapi,aku baru menyadarinya bahwa Keenan adalah orang yang menabrakku tadi pagi!
    “Baiklah, Keenan, silahkan duduk di samping…” Pak Frans berfikir lama.
    “Ah..itu di samping Kugy sudah lama sekali dia duduk sendiri.” Seru Pak Frans.
    Ya,Kugy yang kau tabrak tadi pagi,tanpa minta maaf dan langsung pergi begitu saja.
    “Ooh… Yang itu…” Ia memasang wajah sinis padaku.Sepertinya dia tidak mengingatku,Dasar!dia duduk disampingku.Rasanya aku ingin berbicara dan menunujukan luka kakiku padanya,tapi aku mencoba untuk bersabar.
    Aku menyapanya.
    “Hai!namaku Kugy.Senang bertemu denganmu.” Sapaku ramah dengan senyuman seraya mengulurkan tanganku dan melupakan kejadian tadi pagi.
    “Hai Keenan.” Ucapnya dengan nada yang agak dingin.Dalam benakku Keenan benar-benar merasa tidak bersalah. Aku hanya bisa diam. Walaupun ada sedikit kekecewaan di dalam hati,seharusnya dia minta maaf padaku.

    Teng! Teng! Teenggg!!!
    Bel tanda istirahat  berbunyi.
    “Baiklah anak anak.Sampai disini dulu pelajaran kita,sekarang waktunya istirahat.” Kata Pak Frans. Aku pun pergi ke luar kelas.
    “Kugy, tunggu!” Teriak seseorang memanggil namaku. Aku menoleh ke belakang, mencari cari asal suara.
    “Eh,Allicia. Ada apa?” Tanyaku.
    “Bagaimana rasanya duduk dekat dengan anak baru? Pasti enak dong! Apalagi dari Spanyol.” Tanya Allicia, teman akrabku.
    “Tidak juga,Al … Ia terlihat sangat sombong. Benar benar sombong. Dan taukah kamu?dia yang menabrakku tadi pagi hingga kakiku lecet,dan dia tidak minta maaf padaku,serasa tidak punya salah.” Jawabku, dengan nada rendah.
    “Mungkin dia tidak sengaja Gy..” Tambah Allicia.
    “Sengaja atau tidak seharusnya dia minta maaf padaku.” Jawabku dengan nada tinggi.
    Tiba-tiba
    BRUUUUUKK
    “Awww sakiitt!” Rintihku kesakitan.Aku terjatuh dan ternyata Keenan lagi,ia menabrakku dari belakang,luka di kakiku bertambah parah dan mulai mengeluarkan darah.
    “Eh anak baru! Sombong banget sih,minta maaf dong!” Teriak Allicia,dengan nada penuh emosi.Tapi Keenan tidak menghiraukannya,dia langsung berlalu pergi.
    “Udahlah,Allicia. Gak apa apa, kok.” Kataku.Aku berusaha untuk memaafkannya.
    Sudah dua kali Keenan si anak baru itu melakukan ini padaku,tadi pagi dan siang ini,aku menahan sakit di kakiku,tapi rasa sakit ini tak ada apa-apanya di bandingkan rasa sakit hatiku karena dia tidak mau minta maaf atas perbuatannya itu.
    “Kenapa kamu kamu diam saja Kugy? Dia sudah melakukan ini padamu dua kali… Dia itu menganggapmu musuh. Bukan teman,dia jahat!”  Perkataan Allicia membuatku terdiam. Apa benar yang dikatakan Allicia?
    “Kau benar, All…” Kataku seraya menganggukkan kepala. Aku terhasut omongan Allicia…

    ***
    Keesokan harinya, aku akan benar benar mengubah sikapku pada anak itu. Ia menganggapku musuh, aku pun harus begitu.
    Aku duduk di bangku,dan Keenan pun datang.Aku benar-benar muak melihat wajah anak sombong itu.Rasanya inginku cakar muka dia.
    “Huh…” Aku mendengus kesal.
     “Allicia, kita ke taman saja.” Ajakku pada Allicia.
    “Iya, aku juga malas melihat wajah anak baru itu!” Seru Allicia mengiyakan.
    Sesampainya di taman,aku berbincang-bincang dengan Allicia,tiba-tiba perutku sakit
    “Aduh, All… Aku tinggal dulu ya… Gak tahan nih…” Kataku.
    “Iya. Udah cepat sana…” Kata Allicia.
    Sesampainya di toilet, aku menutup pintu. Saat ingin keluar…….PINTU KAMAR MANDI TERKUNCI DARI LUAR!!!!!
    “Wah, gawat! Pintunya terkunci! Tolooongg! Tolooongg! Toloongg akuuu!” Teriakku meminta bantuan seraya mengetuk ngetuk pintu toilet. Sudah hampir 1 jam aku disini aku tak tahan lagi
    Seketika semuanya gelap…
    ***

    Aku membuka mata perlahan. Pandanganku masih buram. Terlihat seorang laki-laki di hadapanku.Siapa Dia?
    Semakin lama penglihatanku semakin jelas. Ternyata laki-laki itu Keenan aku memperhatikan sekelilingku. Ini ruang UKS!
    “Keenan,kau pasti yang telah mengunci pintu kamar mandi kan!” Tanyaku pada Keenan dengan penuh emosi.
    “Kamu benar-benar jahat Keenan!kamu tega!salahku sama kamu apa?Kamu sudah menabrak aku dua kali hingga kakiku terluka!!” Emosiku semakin menjadi-jadi.
    “Sssht..” Keenan menutup mulutku.
    “Kugy,Keenan bukan pelakunya. Justru Keenan lah yang telah menyelamatkanmu. Pintu toiletnya tidak ada yang mengunci. Melainkan terkunci sendiri. Maklum, pintu toilet itu tidak pernah diperbarui…” Jelas Pak Frans. Tunggu, Keenan menolongku?
    “Keenan,jadi kamu yang menolongku?” Tanyaku ragu-ragu.
    “Iya,Gy..” Jawabnya singkat.
    “Terima kasih ya Keenan?” Ucapku.Aku benar-benar tidak menyangka bahwa Keenan ternyata baik.
    “Oh iya Gy,aku mau ngomong sama kamu,Ini soal kemarin.Aku minta maaf ya Kugy karena aku udah nabrak kamu dua kali sampai kaki kamu terluka tanpa minta maaf bukan, karena aku tidak mau minta maaf tapi waktu itu aku benar buru-buru,jadi tidak sempat meminta maaf padamu,dan pada waktu pertama kali aku duduk disebelah kamu sebenarnya aku tahu bahwa kamu yang aku tabrak pagi itu.”  Ucap Keenan tulus.
    “Oh iya Keenan ini yang sebenarnya aku tunggu dari kamu,sebuah kata maaf. Sebenarnya aku sudah maafin kamu dari kemarin kok,Dan maaf juga aku telah menuduhmu dan membentakmu,emosiku tadi memang sudah tak terbendung.” Jelasku pada Keenan.Ternyata aku salah paham padanya,aku telah berburuk sangka padanya.
    “Aku juga minta maaf,karena aku sudah bersikap dingin padamu,padahal kita sebangku.” Ucap Keenan.
    “Keenan maukah kamu jadi sahabatku?” Tanyaku.
    “Ya, sahabat tentu saja aku mau Kugy,” seraya mengacungkan jari kelingkingnya.
    Dan kini aku dan Keenan benar-benar bersahabat,kemanapun kita selalu bersama.Dan ternyata Keenan itu sangat baik,dia sopan.Aku bangga mempunyai sahabat seperti Keenan.
    ***


    1. Struktur cerpen “Maaf”
    A.1  Abstrak
    Udara pagi ini begitu dingin,membuatku malas beranjak dari tempat tidur yang nyaman ini.
    Aku bergegas mengambil handuk dan mandi.
    Dan sekarang aku sudah rapi,siap untuk menjalankan rutinitasku yaitu sekolah,aku duduk di kelas sebelas di salah satu SMA terbaik di Bandung.
    A.2 Orientasi
    Ku kayuh sepedaku dengan perlahan,melewati kompleks perumahan,udara begitu dingin menusuk tulang padahal sudah jam setengah tujuh.Jarak rumahku dengan sekolah memang tidak terlalu jauh,cukup 15 menit dengan sepeda.Tapi,aku tidak terlalu sering pergi ke sekolah menggunakan sepeda,aku selalu berangkat bersama Ayah.
    A.3 Komplikasi
    Sesampainya di sekolah,aku bergegas menuju ke kelas,tetapi tiba-tiba ketika aku berjalan seseorang menabrakku dari belakang BRRRRUKKK!aku pun terjatuh.
    A.4 Evaluasi
    “Udahlah,Allicia. Gak apa apa, kok.” Kataku.Aku berusaha untuk memaafkannya.
    Sudah dua kali Keenan si anak baru itu melakukan ini padaku,tadi pagi dan siang ini,aku menahan sakit di kakiku,tapi rasa sakit ini tak ada apa-apanya di bandingkan rasa sakit hatiku karena dia tidak mau minta maaf atas perbuatannya itu.
    A.5 Resolusi
    “Keenan maukah kamu jadi sahabatku?” Tanyaku.
    “Ya, sahabat tentu saja aku mau Kugy,” seraya mengacungkan jari kelingkingnya.
    Dan kini aku dan Keenan benar-benar bersahabat,kemanapun kita selalu bersama.Dan ternyata Keenan itu sangat baik,dia sopan.Aku bangga mempunyai sahabat seperti Keenan.
    A.6 Koda
    Jangan berburuk sangka terlebih dahulu pada seseorang,Jadilah orang yang pemaaf.Dan kita tidak boleh sombong dengan teman.Dan jangan mudah terhasut oleh orang lain.

    1. Unsur Intrinsik cerpen “Maaf”
    B.1 Tema : Persahabatan
    B.2 Alur : Maju
    B.3 Penokohan : Dalam cerpen ini penggambaran tokoh-tokoh melalui percakapan dan cara perilaku dari tokoh.
    Kugi  : Sabar.
    Keenan : Dari luar kelihatan sombong,tapi ternyata sangat baik.
    Allicia : Penghasut teman,emosional
    Olive : Baik.
    B.4 Latar
      • Latar Tempat : Kamar tidur,Ruang makan,Kompleks perumahan,Ruang kelas,Taman,Kamar mandi,UKS.
      • Latar waktu : Pagi ini, dan siang tadi.
      • Latar Suasana : Ramai,tegang.

    B.5 Sudut Pandang : Orang pertama(pengarang) sebagai pelaku utama
    B.6  Amanat : Jangan berburuk sangka pada seseorang,jangan mudah terhasut juga oleh orang lain,sekalipun itu teman kita sendiri.

    Minggu, 26 Oktober 2014

    Proses masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia


    A.Proses Masuk dan Berkembangnya Hindu-Budha di Indonesia

    Pada permulaan tarikh masehi, di Benua Asiaterdapat dua negeri besar yang tingkat peradabannyadianggap sudah tinggi, yaitu India dan Cina. Keduanegeri ini menjalin hubungan ekonomi danperdagangan yang baik. Arus lalu lintas perdagangandan pelayaran berlangsung melalui jalan darat danlaut. Salah satu jalur lalu lintas laut yang dilewatiIndia-Cina adalah Selat Malaka. Indonesia yangterletak di jalur posisi silang dua benua dan duasamudera, serta berada di dekat Selat Malakamemiliki keuntungan, yaitu:1.Sering dikunjungi bangsa-bangsa asing, sepertiIndia, Cina, Arab, dan Persia,2.Kesempatan melakukan hubungan perdaganganinternasional terbuka lebar,3.Pergaulan dengan bangsa-bangsa lain semakinluas, dan4.Pengaruh asing masuk ke Indonesia, sepertiHindu-Budha.Keterlibatan bangsa Indonesia dalam kegiatanperdagangan dan pelayaran internasionalmenyebabkan timbulnya percampuran budaya. Indiamerupakan negara pertama yang memberikanpengaruh kepada Indonesia, yaitu dalam bentukbudaya Hindu. Ada beberapa hipotesis yangdikemukakan para ahli tentang proses masuknyabudaya Hindu-Buddha ke Indonesia.1. Hipotesis BrahmanaHipotesis ini mengungkapkan bahwa kaumbrahmana amat berperan dalam upaya penyebaranbudaya Hindu di Indonesia. Para brahmana
    mendapat undangan dari penguasa Indonesia untukmenobatkan raja dan memimpin upacara-upacarakeagamaan. Pendukung hipotesis ini adalah VanLeur.2.Hipotesis KsatriaPada hipotesis ksatria, peranan penyebaranagama dan budaya Hindu dilakukan oleh kaumksatria. Menurut hipotesis ini, di masa lampau diIndia sering terjadi peperangan antargolongan didalam masyarakat. Para prajurit yang kalah atau jenuh menghadapi perang, lantas meninggalkanIndia. Rupanya, diantara mereka ada pula yangsampai ke wilayah Indonesia. Mereka inilah yangkemudian berusaha mendirikan koloni-koloni barusebagai tempat tinggalnya. Di tempat itu pulaterjadi proses penyebaran agama dan budayaHindu. F.D.K. Bosch adalah salah seorangpendukung hipotesis ksatria.3. Hipotesis WaisyaMenurut para pendukung hipotesis waisya, kaumwaisya yang berasal dari kelompok pedagang telahberperan dalam menyebarkan budaya Hindu keNusantara. Para pedagang banyak berhubungandengan para penguasa beserta rakyatnya. Jalinanhubungan itu telah membuka peluang bagiterjadinya proses penyebaran budaya Hindu. N.J.Krom adalah salah satu pendukung dari hipotesiswaisya4. Hipotesis SudraVon van Faber mengungkapkan bahwapeperangan yang tejadi di India telah menyebabkangolongan sudra menjadi orang buangan. Merekakemudian meninggalkan India dengan mengikutikaum waisya. Dengan jumlah yang besar, didugagolongan sudralah yang memberi andil dalampenyebaran budaya Hindu ke Nusantara.
    Selain pendapat di atas, para ahli mendugabanyak pemuda di wilayah Indonesia yang belajaragama Hindu dan Buddha ke India. Di perantauanmereka mendirikan organisasi yang disebutSanggha. Setelah memperoleh ilmu yang banyak,mereka kembali untuk menyebarkannya. Pendapatsemacam ini disebut Teori Arus Balik.

    AGAMA HINDU
    Agama Hindu berkembang di India pada ± tahun 1500SM. Sumber ajaran Hindu terdapat dalam kitabsucinya yaitu Weda. Kitab Weda terdiri atas 4 Samhitaatau “himpunan” yaitu:1.Reg Weda, berisi syair puji-pujian kepada paradewa.2.Sama Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci.3.Yajur Weda, berisi mantera-mantera untukupacara keselamatan.4.Atharwa Weda, berisi doa-doa untukpenyembuhan penyakit.Di samping kitab Weda, umat Hindu juga memilikikitab suci lainnya yaitu:1.Kitab Brahmana, berisi ajaran tentang hal-halsesaji.2.Kitab Upanishad, berisi ajaran ketuhanan danmakna hidup.Agama Hindu menganut polytheisme (menyembahbanyak dewa), diantaranya Trimurti atau “Kesatuan Tiga Dewa Tertinggi” yaitu:1.Dewa Brahmana, sebagai dewa pencipta.2.Dewa Wisnu, sebagai dewa pemelihara danpelindung.3.Dewa Siwa, sebagai dewa perusak.
    Selain Dewa Trimurti, ada pula dewa yang banyakdipuja yaitu Dewa Indra pembawa hujan yang sangatpenting untuk pertanian, serta Dewa Agni (api) yangberguna untuk memasak dan upacara-upacarakeagamaan. Menurut agama Hindu masyarakatdibedakan menjadi 4 tingkatan atau kasta yangdisebut Caturwarna yaitu:1.Kasta Brahmana, terdiri dari para pendeta.2.Kasta Ksatria, terdiri dari raja, keluarga raja, danbangsawan.3.Kasta Waisya, terdiri dari para pedagang, danburuh menengah.4.Kasta Sudra, terdiri dari para petani, buruh kecil,dan budak.Selain 4 kasta tersebut terdapat pula golongan phariaatau candala, yaitu orang di luar kasta yang telahmelanggar aturan-aturan kasta.Orang-orang Hindu memilih tempat yang dianggapsuci misalnya, Benares sebagai tempatbersemayamnya Dewa Siwa serta Sungai Ganggayang airnya dapat mensucikan dosa umat Hindu,sehingga bisa mencapai puncak nirwana.

    AGAMA BUDDHA
    Agama Buddha diajarkan oleh Sidharta Gautama diIndia pada tahun ± 531 SM. Ayahnya seorang rajabernama Sudhodana dan ibunya Dewi Maya. Buddhaartinya orang yang telah sadar dan ingin melepaskandiri dari samsara.Kitab suci agama Buddha yaitu Tripittaka artinya “TigaKeranjang” yang ditulis dengan bahasa Poli. Adapunyang dimaksud dengan Tiga Keranjang adalah:1.Winayapittaka : Berisi peraturan-peraturan danhukum yang harus dijalankan oleh umat Buddha.2.Sutrantapittaka : Berisi wejangan-wejangan atauajaran dari sang Buddha.3.Abhidarmapittaka : Berisi penjelasan tentangsoal-soal keagamaan.Pemeluk Buddha wajib melaksanakan Tri Dharma atau“Tiga Kebaktian” yaitu:
    1.Buddha yaitu berbakti kepada Buddha.2.Dharma yaitu berbakti kepada ajaran-ajaranBuddha.3.Sangga yaitu berbakti kepada pemeluk-pemelukBuddha.Disamping itu agar orang dapat mencapai nirwanaharus mengikuti 8 (delapan) jalan kebenaran atauAstavidha yaitu:1.Pandangan yang benar.2.Niat yang benar.3.Perkataan yang benar.4.Perbuatan yang benar.5.Penghidupan yang benar.6.Usaha yang benar.7.Perhatian yang benar.8.Bersemedi yang benar.Karena munculnya berbagai penafsiran dari ajaranBuddha, akhirnya menumbuhkan dua aliran dalamagama Buddha yaitu:1.Buddha Hinayana, yaitu setiap orang dapatmencapai nirwana atas usahanya sendiri.2.Buddha Mahayana, yaitu orang dapat mencapainirwana dengan usaha bersama dan salingmembantu.Pemeluk Buddha juga memiliki tempat-tempat yangdianggap suci dan keramat yaitu :1.Kapilawastu, yaitu tempat lahirnya Sang Buddha.2.Bodh Gaya, yaitu tempat Sang Buddha bersemedidan memperoleh Bodhi.3.Sarnath/ Benares, yaitu tempat Sang Buddhamengajarkan ajarannya pertama kali.4.Kusinagara, yaitu tempat wafatnya Sang Buddha.
    B.Pengaruh Hindu Budha Di Indonesia
    Masuknya pengaruh unsur kebudayaan Hindu-Buddha dari India telah mengubah dan menambahkhasanah budaya Indonesia dalam beberapa aspekkehidupan.
    Tersebarnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia berpengaruh luas dalamkehidupan masyarakat Indonesia, diantaranyadalam bidang berikut ini :
    1.Kepercayaan
    Bangsa Indonesia mulai menganut agama Hindudan Budha walaupun tidak meninggalkankepercayaan aslinya, seperti pemujaan terhadaproh nenek moyang.
    2.Sosial
    Dalam bidang sosial, terjadi bentuk perubahandalam tata kehidupan sosial masyarakat. Misalnyadalam masyarakat Hindu diperkenalkan adanyasistem kasta.
    3.Ekonomi
    Dalam bidang ekonomi, tidak begitu besarpengaruh dan perubahannya, karena masyarakatIndonesia telah mengenal aktifitas perekonomianmelalui pelayaran dan perdagangan jauh sebelummasuknya pengaruh Hindu-Budha.
    4.Kebudayaan
    Pengaruh kebudayaan Hindu-budha terlihat darihasil-hasil kebudayaan seperti bangunan candi, senisastra, berupa cerita-cerita epos diantaranya EposMahabharata dan Epos Ramayana. Pengaruhlainnya adalah sistem tulisan. Kebudayaan Hindu-Budha amat berperan memperkenalkan sistemtulisan di masyarakat Indonesia.
    5. Agama
    Ketika memasuki zaman sejarah, masyarakat diIndonesia telah menganut kepercayaan animismedan dinamisme. Masyarakat mulai menerima sistemkepercayaan baru, yaitu agama Hindu-Buddha sejakberinteraksi dengan orang-orang India. Budaya barutersebut membawa perubahan pada kehidupankeagamaan, misalnya dalam hal tata krama,
    upacara-upacara pemujaan, dan bentuk tempatperibadatan.
    6. Pemerintahan
    Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan olehorang-orang India. Dalam sistem ini kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengankepemilikan wilayah yang luas. Kepala suku yangterbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaankerajaan. Oleh karena itu, lahir kerajaan-kerajaan,seperti Kutai, Tarumanegara, dan Sriwijaya.
    7. Arsitektur
    Salah satu tradisi megalitikum adalah bangunanpunden berundak-undak. Tradisi tersebut berpadudengan budaya India yang mengilhami pembuatanbangunan candi. Jika kita memperhatikan CandiBorobudur, akan terlihat bahwa bangunannyaberbentuk limas yang berundak-undak. Hal inimenjadi bukti adanya paduan budaya India-Indonesia.
    8. Bahasa
    Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesiameninggalkan beberapa prasasti yang sebagianbesar berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta.Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hinggasaat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri denganbahasa Sanskerta itu. Kalimat atau kata-katabahasa Indonesia yang merupakan hasil serapandari bahasa Sanskerta, yaitu Pancasila, DasaDharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya PurnakaryaNugraha, dan sebagainya.
    9. Sastra
    Berkembangnya pengaruh India di Indonesiamembawa kemajuan besar dalam bidang sastra.Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalahkitab Ramayana dan Mahabharata. Adanya kitab-kitab itu memacu para pujangga Indonesia untuk menghasilkan karya sendiri. Karya-karya sastrayang muncul di Indonesia adalah:
    1.Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa,2.Sutasoma, karya Mpu Tantular, dan3.Negarakertagama, karya Mpu Prapanca.
    C.Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia
    a.Kerajaan Hindu/Buddha di Kalimantan
    Kerajaan Kutaib.Kerajaan Hindu/Buddha di Jawa
    Kerajaan Salakanagara (150-362)

    Kerajaan Tarumanegara (358-669)

    Kerajaan Sunda Galuh (669-1482)

    Kerajaan Kalingga

    Kerajaan Mataram Hindu

    Kerajaan Kadiri (1042 – 1222)

    Kerajaan Singasari (1222-1292)

    Kerajaan Majapahit (1292-1527)c.Kerajaan Hindu/Buddha di Sumatra

    Kerajaan Malayu Dharmasraya

    Kerajaan Sriwijaya

    D.Teori Masuknya Agama Hindu Budha1. Teori Brahmana
    Di kemukakan oleh J.C Van Leur. Menurutnyapara Brahmana sangat berperan dalampenyebaran agaman Hindu di Indonesia. ParaBrahmana diundang oleh penguasa nusantarauntuk menobatkan raja, memimpin upacara-upacara keagamaan, dan mengajarkan ilmupengetahuan.
    2. Teori Ksatria
    Dikemukakan oleh C.C Berg. Menurutnyaagama Hindu disebarkan oleh para prajuritperang yang kalah dan melakukan migrasi kenusantara.
    3. Teori Waisya
    Dikemukakan oleh N.J Krom. Menurutnyaagama Hindu disebarkan oleh para pedagangyang datang ke nusantara.
    4. Teori Arus Balik
    Dikemukakan oleh F.D.K Bosch. Menurutnyaagama Hindu Budha dibawa oleh para pemudayang khusus belajar agama di India
    E.Peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia
    Peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan yangbercorak Hindu-Budha di daerah-daerah Indonesiaumumnya berupa seni bangunan (candi,petirtaan/pemandian, benteng, gapura), seni rupa(relief, dan patung), serta karya sastra.
    1. SENI BANGUNANa. Candi1) Candi Peninggalan Kerajaan MataramLama

    • Candi yang bersifat Hindu

    • Candi Gunung Wukir, terletak di sebelahselatan Muntilan

     Kelompok Candi Dieng, terletak diKabupaten Wonosobo. Dikelompok candi initrdapat beberapa candi yang oleh penduduksetempat diberi nama tokoh wayang,misalnya : Bima, Gatotkaca, Puntadewa,Arjuna, Semar, dan lain-lain

    • Candi Selogriyo, terletak di kaki GunungSumbing
    • Candi Pringapus, terletak di timur GunungSundoro
    Kelompok Candi Gedong Songo, terletak dilereng Gunung Ungaran
    • Candi Perot, terletak di lereng GunungSumbing
    • Candi Argopuro, terletak di lereng GunungSumbing
    • Candi Ijo, terletak di dekat Prambanan
    • Candi Gebang, terletak di dekat Yogyakarta
    • Candi Sambisari, terletak di dekat Yogyakarta
    Kelompok Candi Lorojonggrang ( Prambanan), terletak di perbatasan Yogyakarta-Klaten.Di
    kelompok ini ada 3 candi induk, Candi Syiwa,Candi Brahma, dan Candi Wisnu.

    Candi yang bersifat Budha, bercorak budha,bermitologi budha, bernuansa arsitektur budhadan ajaran budha :

    • Candi Borobudur, terletak di KabupatenMagelang
    • Candi Kalasan, terletak di kabupatensleman. Dibangun oleh Raja Panangkaran.
    • Candi Sari, terletak di dekat Candi Kalasan.
    • Candi Banyunibo, terletak di dekatPrambanan.
    • Candi Sajiwan, terletak didekat Prambanan.Candi ini untuk menghormat Awalokiteswara.
    • Candi Plaosan, terletak di dekat prambanan.Dibangun pada masa Raja Pikatan
    • Candi Sewu, terletak didekat Prambanan
    • Candi Bubrah, terletak didekat Prambanan
    • Candi Lumbung, terletak didekat Prambanan
    • Candi Asu, terletak didekat Candi Sewu
    • Candi Ngawen, terletak di dekat Muntilan.Candi ini dibuat oleh raja yang beragamaHindu, dan diperuntukan untuk umat yangberagama Budha

    Candi Mendut, terletak di kabupatenMagelang. Di dalamnya terdapat PAtungPadmapani dan Wajrapani

    Candi Pawon (Bajranalan), terletak dikabupaten Magelang. Di bangun olehPramodhawardhani.
    2) Candi Peninggalan Kerajaan Medang(Dinasti Isyana)
    • Candi Lor (Anjuk Ladang),terletak di Brebek,Nganjuk.
    • Candi Gunung Gangsir, terletak di di Bangil.
    • Candi Songgoroti, terletak di Batu Malang
    • Candi Sumber Nanas, terletak di Blitar
    • Candi Belahan, dibangun oleh Raja Airlingga
    Pertapaan Pucangan, terletak di GunungPenanggungan
    3) Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
    • Kelompok Candi Muara Takus, terletak diBangkinang, Tampar, Riau
    • Kelompok CAndi Gunung Tua, terletak dipadang sidempuan, Tapanuli, Sumatra Utara.
    Di kelompok ini ada 1 candi yang bentuknyakhas, yaitu Candi Biaro Bahal
    4) Candi Peninggalan Kerajaan Singasari
    • Candi Kidal, terletak di Malang
    • Candi Jawi, terletak di dekat Pringen
    • Candi Singasari, terletak di Malang
    • Candi Jago, terletak di Malang
    5) Candi Peninggalan kerajaan Majapahit
    •Candi Simping
    •Candi Rimbi, terletak di Mojokerto
    •Candi Panggih
    •Candi Surawana, terletak di Kediri
    •Candi Tigawangi, terletak di Pare
    •Candi Kalicilik, terletak di Blitar
    •Candi Jabung, terletak di Kraksaan,Probolinggo
    •Candi Pari, terletak di Porong
    •Candi Tikus, terletak di Mojokerto
    •Candi Brahu, terletak di Mojokerto
    •Candi Panataran, terletak di Blitar
    •Candi Sukuh, terletak di Karanganyar. Candiini menunjukan unsure Jawa asli
    •Candi Samentar, terletak di Blitar
    6) Candi Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan
    •Candi Badut, terletak di Malang
    7) Candi Peninggalan Kerajaan Bali
    •Kompleks Candi Gunung Kawi, terletak di Tampaksiring
    b. Berupa Prasasti
    - Yupa (batu bertulis) Peniggalan Kerajaan Kutai- Prasasti Canggal (732 M), Prasasti Kalasa (778M), Prasasti Karang Tengah (824 M), Prasasti
    Argapura (963 M), Merupakan SumberSejarah yang mengungkapkan KeberadaanKerajaan Mataram Kuno.- Tujuh Prasasti Peninggalan Kerajan TarumaNegara, 5 ditemukan di Bogor, 1 di Cilincing,dan 1 di Lebak Banten, yaitu Prasasti Ciaterun,Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Cianten, danPrasasti Lebak.-Prasasti Anjuk Ladang beramngka tahun 937 MsumberSejarah yang mengungkapkn kebetradaan MpuSindok (rajapertama Medang dan pendiriDinasti Isyana )Prasasti-prasasti sebagai sumber sejarahKerajaan Sriwijaya di Sumatra , Berangka padatahun 684-775 M , Antara lain P. KedudukanBulat , P. Talang Tuwo , P. Telayu Batu Kecil , P.Kota , P.Karang Berahi .
    c. Pertirtaan
    Pertirtaan merupakan pemandian suci untuk rajadan para bangsawan.Contoh petirtaan yang penting adalah :
    •Petirtaan Jalatunda, terletak di lereng baratGunung Pananggungan. Dibangun pada masapemerintahan Raja Airlangga
    •Pertirtaan Belahan, terletak di lereng timurGunung Pananggungan. Dibangun pada masapemerintahan Raja Airlangga
    •Pertirtaan di Candi Tikus, terletak di Trowulan, Mojokerto
    •Petirtaan Gua Gajah, terletak di Gianyar, Bali
    •Petirtaan Tirta Empul. Terletak di desaManukaya, Tampaksiring, Bali.
    d. Benteng
    Istana kerajaan umumnya dibangun di balikbenteng yang kuatBenteng ada 2 macam, yaitu :
    •Benteng Buatan, dibangun dengan sengajaberwujud tembok, parit yang dalam dan ebar
    •Benteng alam, yamg berwujud sungai ataupegunungan. Contoh benteng alam adalah
    benteng yang terdapat di Bukit Ratu Boko yangdikenal dengan nama Candi Ratu Boko. Candiini dibangun oleh Balaputradewa.
    e. Gapura
    Ada 2 macam bentuk gapura :
    •Kori Agung, yaitu berupa bangunan seperticandi yang di tengahnya terdapat pintu untukkeluar masuk. Contoh Kori Agung, antara lain :Candi Jedong, Candi Plumbangan, dan CandiBajang Ratu
    2.SENI RUPA
    Berupa Relief. Relief adalah hasil seni pahatsebagai pengisi bidang pada dinding candi
    1.Relief Candi Borobudur
    a.karmawibbhangga, padakaki candi, sebabakibat perbuatan baik / buruk manusiab.jatakamala-awadana, dinding lorong 1,2perbuatan sang budha, bodhisatvac.gandawyudha-badhracari, dinding 2-4,usaha sudana mencara ilmu yang tinggisampai ia bersumpah mengikuti bodhisatva,samantharbhadra
    2.Relief Candi Lorojonggrang
    a.Cerita ramayana, pada dinding serambi atascandi sywa dan candi brahmana.b.Carita kresnayana, pada pagar candi wisnu.c.Relief candi jajaghu, mamuat ceritakresnayana, partayajna, kunjarakarna. 1 kalikita jumpai punokawan.d.Relief candi surowono, memuat cerita arjunawiwaha, adegan sritanjung yang dibunuholehsidapaksa.e.Relief candi panataran, memuat ceritaramayana, kresnayana.
    3.SENI PATUNG
    1.Peninggalan Bercorak Hindu.a.Patung Dewa-Dewi : trimurti (dalam wujudmaha guru, mahakala, mahabirawa), durga
    b.Patung Airlangga, dalam wujud dewa wisnumenunggang garudac.Patung Kendedes, wujud dewiprajnaparamitad.Patung Kertanegara, wujud joko dolok danamonghapasae.Patung Kertajasa, wujud dewa sywaf.Patung Dwarapala, wujud raksasamenggenggam gada2.Peninggalan Patung Budha1.Arca Aksobhya, sikap bumi sparcamudra /tangan sentuh bumi sebagai saksi, hadaptimur2.Arca Ratnasambhawa, sikapwaramudra/memberi anugerah, selatan.3.Arca Amitaba, sikap dayana mudra /bersemedi, barat.4.Arca Amogasidhi, sikap abaya mudra /tangan menentramkan,utara.5.Arca Wairicana, sikap darmacakara mudra /tangan memutar roda darma,di dalam stup
    4.SENI SASTRA
    1.Masa Kerajaan Kediria.kitab kakawin baratayudha : mpusedah,panuluhb.kitab kakawin hariwangsa,gatotkacasraya :mpu panuluhc.kitab smaradhana : mpu dharmajad.kitab lubdaka,wratasancaya : mpu tanakunge.kitab kresnayana : mpu triguna2.Masa Kerajaan Majapahita.kitab negara kertagama : mpu prapancab.kitab sutasoma : mpu tantularc.kitab pararaton : riwayat raja-rajasinghasari,majapahitd.kitab sundayana : peristiwa bubate.kitab ranggalawe,pemberontakanranggalawaf.kitab sorandoka : pemberontakan sorag.kitab usana jawa : penakhlukan bali olehgajahmada dan arya dama
    PENUTUP
    Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan YangMaha Esa, kami dapat menyelesaikan makalahSejarah yang bertemakan “
    Perkembangan danPengaruh Agama Hindu-Budha di Indonesia
    ” ini dapatdiselesaikan dengan baik dan tepat waktu.Semoga makalah yang saya buat ini dapatbermanfaat di kalangan pelajar lainnya. Apabila adasalah kata mohon dimaafkan, karena semua orangpasti ada kekurangannya. Sekian yang kamisampaikan. Terima kasih.
    SEJARAH  PERKEMBANGAN  HINDU – BUDHA  DI  INDONESIA
    Penyebaran Agama Hindu – Budha di Nusantara
    Perspektif masuknya agama Hindu di Indonesia ada 4 teori:
    1. Teori Sudra (golongan orang biasa)
    Sesuai dengan namanya, teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke nusantara dibawa oleh orang-orang India berkasta Sudra.
    2. Teori Waisya (golongan pedagang)
    Menurut teori ini, kelompok yang berperan besar dalam penyebaran agama Hindu adalah golongan Waisya. Teori ini dikemukakan oleh Prof. N.J. Krom.
    3. Teori Ksatria (golongan raja)
    Menurut teori ini, kelompok yang berperan besar dalam penyebaran agama Hindu di nusantara adalah golongan ksatria. Proses penyebaran agama tersebut dilakukan dengan cara pendudukan (kolonisasi). Teori yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Ir. J.L. Mouens.
    4. Teori Brahmana (golongan ulama / tokoh agama)
    Menurut teori ini, faktor utama penyebaran agama Hindu di nusantara adalah dari kaum Brahmana. Teori yang dikemukakan oleh J.C. Ban Leur.
    Penyebaran Agama Budha
    Melihat bukti-bukti antropologi yang ada, agama Budha diperkirakan masuk ke nusantara sejak abad ke-2 Masehi. Hal tersebut dapat dinyatakan dengan penemuan patung Budha dari perunggu di Jember dan Sulawesi Selatan. Patung-patung itu menunjukkan gaya seni Amarawati.
    Agama Budha di nusantara berasal dari laporan seorang pengelana Cina bernama Fa Hien pada awal abad ke-5 Masehi. Dalam laporan tersebut, Fa Hien menceritakan bahwa selama bermukim di Jawa, ia mencatat adanya komunitas Budha yang tidak begitu besar di antara penduduk pribumi.
    Seorang Biksu Budha bernama Gunawarman, putera dari seorang raja Kashmir di India, yang datang ke negeri Cho-Po untuk menyebarkan agama Budha Hinayana. Negeri Cho-Po mungkin terletak di Jawa atau Sumatera.
    B. Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha
    1. Kutai
    Di daerah Kutai, Kalimantan Timur, bukti itu berupa tujuh buah prasasti berbentuk yupa. Yupa ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Prasasti itu dibuat kira-kira pada abad ke-5 Masehi.
    Kerajaan Kutai di Hulu sungai Mahakam. Pendiri kerajaan itu bernama Kudungga, dipastikan bukanlah sebuah nama Hindu, namun asli nusantara.
    Prasasti-prasasti itu sendiri dibuat untuk memuliakan Raja Kutai yang ketiga, Mulawarman. Prasasti yang menyebutkan bahwa raja tersebut telah memberikan sumbangan berupa 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.
    2. Tarumanegara
    Kerajaan Hindu pertama di Jawa Barat dan kedua di nusantara ialah Tarumanegara. Kerajaan ini terletak di antara sungai Cisadane dan sungai Citarum pada abad ke-5 Masehi. Catatan para pengelana Cina yang singgah di Jawa seperti kisah Fa-Shien mengenai sebuah kerajaan yang bernama To-lo-mo (Tarumanegara). Tang dan Sung menyebutkan bahwa kerajaan tersebut beberapa kali mengirimkan utusannnya ke Cina.
    3. Kalingga
    Dalam sebuah berita Cina yang berasal dari seorang biksu Budha bernama I-Tsing, pada pertengahan abad ke-7 terdapat sebuah kerajaan bernama Holing atau Kalingga di daerah Jawa Tengah. Kerajaan Kalingga diperintah oleh seorang ratu bernama Sima. Pemerintahannya sangat keras, namun adil dan bijaksana.
    4. Melayu
    Melayu merupakan salah satu kerajaan terkuat di nusantara. Banyak ahli sejarah yang memperkirakan bahwa kerajaan tersebut terletak di daerah Sungai Batanghari, Jambi. Banyaknya peninggalan kuno seperti candi dan arca yang ditemukan di sana.
    Pada masa pemerintahan dinasti Tang, dilaporkan bahwa pada tahun 644 dan 645 utusan dari negeri Moloyeu (Melayu) membawa hasil bumi. Pengelana Cina I-Tsing kemudian melaporkan bahwa pada abad ke-7 kerajaan tersebut ditaklukkan oleh Sriwijaya.
    Nama Melayu baru muncul kembali pada abad ke-12 ketika kerajaan Singasari melancarkan ekspedisi. Pemelayu. Melayu mengalami masa kejayaan pada pemerintahan raja Adityawarman. Menurut catatan pada arca Manjusti di Candi Jago, Jawa Timur, bahwa Adityawarman membantu Gajah Mada menaklukkan pulau Bali.
    5. Sriwijaya
    Sriwijaya pertama kali dijumpai di dalam Prasasti Kota Kapur dari pulau Bangka. Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan di Sumatera Selatan yang berpusat di Palembang. Pada tahun 671, seorang biksu Budha bernama I-Tsing menceritakan bahwa ketika ia pergi dari Kanton ke India, ia singgah terlebih dahulu di Sriwijaya selama enam bulan untuk belajar tata bahasa Sansekerta.
    Kerajaan Sriwijaya juga diperkuat oleh penemuan beberapa prasasti yang semuanya ditulis dengan Pallawa dalam bahasa Melayu Kuno. Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Telaga Batu, Kota Kapur, dan Karang Berahi.
    6. Mataram Kuno
    Kerajaan Mataram berada di wilayah Sungai Bogowonto, Progo, Elo, dan Bengawan Solo di Jawa Tengah. Kerajaan ini dapat diketahui dari prasasti Canggal. Prasasti Belangka tahun 732 M menyebutkan bahwa kerajaan itu pada awalnya dipimpin oleh Sana, diteruskan oleh keponakannya, Sanjaya.
    Kerajaan Mataram Kuno terkenal keunggulannya dalam pembangunan candi Agama Budha dan Hindu. Candi yang diperuntukkan bagi Agama Budha antara lain candi Borobudur yang dibangun oleh Samaratungga dari dinasti Syailendra. Candi Hindu yang dibangun antara lain candi Roro Jongrang di Prambanan yang dibangun oleh Raja Pikatan.
    7. Wangsa Warmadewa di Bali
    Keluarga Raja Warmadewa muncul pertama kali pada tahun 914. Hal itu diketahui dalam prasasti dari Sanur yang dikeluarkan oleh Sri Kesariwarmedewa.
    8. Medang Kamulan
    Kerajaan Medang Kamulan terletak di muara Sungai Brantas di Jawa Timur. Kerajaan ini dibangun oleh Mpu Sendok yang sebelumnya memerintah kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah. Di tempat barunya ini Mpu Sendok mendirikan sebuah dinasti yang bernama Isyana.
    9. Kediri
    Keputusan Airlangga untuk membagi dua kerajaannya menghasilkan pembentukan dua kerajaan, Jenggala dan Panjalu (Kediri). Panjalu berhasil mendesak Jenggala.
    Sebagai gantinya, 60 tahun kemudian muncullah kerajaan Kediri. Pada tahun 1116, Kediri diperintah oleh Sri Kameswara (1116-1135). Kemudian ia digantikan oleh Jayabaya. Jayabaya memerintah antara tahun 1135 hingga 1157, ia memakai lambang Garudamukha untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah keturunan sah Airlangga.
    10. Singasari
    Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok setelah dia berhasil mengalahkan Kediri. Riwayat Ken Arok sendiri tidak banyak diketahui karena namanya tidak dikenal dalam prasasti. Dalam kitab Pararaton dan Negarakertagama, ia dikatakan berasal dari sebuah keluarga biasa dari desa Pungkur. Melalui bantuan pendeta bernama Danghyang Lohgawe, ia kemudian berhasil bekerja pada Akuwu Tumapel bernama Tunggul Ametung.
    Tertarik oleh isteri sang akuwu yang cantik bernama Ken Dedes, Ken Arok kemudian membunuh Tunggul Ametung dengan sebilah keris buatan Mpu Gandring. Setelah itu ia menikahi Ken Dedes yang saat itu sedang mengandung.
    Kisah tragedi Anusapati, anak yang dikandung Ken Dedes dari Tunggul Ametung, mengetahui tragedi yang menimpa ayahnya. Ia kemudian membunuh ayah tirinya itu dengan keris yang telah membunuh ayah kandungnya dan mengambil alih tahta kerajaan.
    Pemerintahan Anusapati berlangsung selama 21 tahun (1227 – 1248). Masa pemerintahannya tidak banyak diketahui selain dia gemar mengabung ayam, dia dibunuh oleh Tohjaya, seorang anak Ken Arok dari istri lainnya yang bernama Ken Umang. Pada gilirannya, Tohjaya kemudian dibunuh oleh anak Anusapati yang bernama Ranggawuni. Ranggawuni naik tahta pada tahun 1248 dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardana. Ia merupakan raja Singasari pertama yang namanya diabadikan dalam prasasti Narasingharmuti.
    Perluasan pengaruh Kemaharajaan Cina – Mongol di bawah Khubilai Khan menimbulkan tantangan terhadap kekuasaan Kertanegara. Ketika sang kaisar mengirimkan utusan yang menuntut agar Singasari tunduk kepada Cina. Kertanegara melukai wajah sang utusan yang bernama Mengki Khubilai Khan murka dan mengirimkan pasukan untuk menyerang Jawa pada tahun 1292.
    Akan tetapi, keruntuhan Kertanegara ternyata datang dari jurusan lain. Seorang keturunan raja-raja Kediri bernama Jayakatwang memberontak terhadap kekuasaan Singasari untuk memulihkan kembali kejayaan Kediri yang diruntuhkan oleh leluhur Kertanegara. Jayakatwang berhasil membunuh Kertanegara meskipun menantunya yang bernama Raden Wijaya berhasil lolos.
    11. Majapahit
    Pendiri Majapahit ialah Raden Wijaya. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara yang berhasil meloloskan diri ke Madura setelah kematian mertuanya. Dengan bantuan penguasa Madura bernama Arya Wirajaya, ia menawarkan diri untuk bekerjasama dengan Jayakatwang di Kediri. Jayakatwang kemudian memberikan daerah Hutan Tarik (sekarang Trowulan) kepada Raden Wijaya.
    Raden Wijaya diam-diam memperkuat diri sambil menunggu saat yang tepat untuk membalas dendam. Pada awal tahun 1293 tentara Cina – Mongol yang dikirim untuk menghukum Kertanegara tiba di Pulau Jawa. Raden Wijaya berhasil membunuh Jayakatwang.
    Setelah berhasil mengalahkan Kediri, Raden Wijaya berbalik menyerang tentara Mongol dan memaksa mereka lari meninggalkan pulau Jawa. Ia dinobatkan menjadi Raja Majapahit dengan gelar Sri Kertarajasa Jaya Wardhana pada 12 November 1293.
    Para pengikut Kertarajasa yang berjasa dalam mendirikan Majapahit kemudian diangkat menjadi pejabat tinggi kerajaan. Di antara mereka terdapat tokoh-tokoh, yaitu Arya Wiraraja. Pu Tambi (Nambi), dan Ronggo Lawe. Pengangkatan tersebut menimbulkan rasa tidak puas bagi jabatan yang lebih tinggi.
    Timbullah serangkaian pemberontakan seperti yang dilakukan Ronggo Lawe pada tahun 1295 serta Pu Sora dan Juru Demung antara tahun 1298 – 1300. Di tengah-tengah kekacauan ini, Raden Wijaya wafat pada tahun 1309.
    Pengganti Raden Wijaya adalah Jayanegara yang bergelar Sri Jayanegara. Pemberontakan Nambi tahun 1316 dapat dipadamkan oleh Mahapati. Kemudian menyusul pemberontakan Semi pada tahun 1318 dan Kuti 1319. Setelah peristiwa itu, raja Jayanegara sadar kalau Mahapati ternyata tukang fitnah. Akhirnya, ia ditangkap dan di hukum mati.
    Ketika terjadi pemberontakan Kuti inilah muncul nama Gajah Mada.
    Pada tahun 1328, Jayanegara tewas dibunuh oleh Tanca. Tahta kerajaan kemudian diwakilkan kepada puterinya, Tribhuwanatunggadewi (Bhre Kahuripan). Selama pemerintahan ratu tersebut, kemelut politik masih muncul. Hal tersebut terlihat dengan adanya pemberontakan Sadeng pada tahun 1331. Pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan oleh Gajah Mada. Sebagai balasan atas jasanya, Gajah Mada diangkat menjadi Mangkubumi (Perdana Menteri).
    Pada saat dilantik, Gajah Mada mengucapkan suatu sumpah terkenal yang disebut sebagai Sumpah Palapa. Dalam sumpahnya itu, Gajah Mada bertekad untuk tidak berhenti beristirahat sampai seluruh nusantara dipersatukan di bawah panji Majapahit. Tribhuwanatunggadewi menduduki tahta selama 22 tahun dan kemudian menyerahkan tahta Majapahit kepada puteranya Hayam Wuruk. Hayam Wuruk menjadi raja dengan gelar Sri Rajasanegara. Pemerintahannya berlangsung selama 39 tahun, ia didampingi oleh Gajah Mada sebagai patihnya.
    Di bawah duet Sri Rajasanegara dan Gajah Mada, persatuan nusantara perlahan-lahan dapat diwujudkan meskipun sempat diwarnai keributan dengan adanya peristiwa Bubat. Peristiwa yang menewaskan Maharaja Sunda Padjajaran yang bernama Sri Bhaduga dan Dyah Pitaloka, puterinya yang menjadi calon permaisuri Hayam Wuruk. Peristiwa ini meretakkan Hayam Wuruk dan Gajah Mada.
    Hayam Wuruk sangat memperhatikan kehidupan agama. Ia berusaha mempersatukan tiga aliran agama, yaitu Budha, Siswa dan Wisnu. Kerukunan hidup beragama di Majapahit dilukiskan oleh Mpu Tantular dalam bukunya Sutasoma dengan kalimat “Bhineka Tunggal Eka”. Beberapa pujangga besar yang hidup pada masa tersebut adalah Mpu Prapanca dengan karyanya kitab Negarakertagama dan Mpu Tantular dengan karyanya Arjuna Wiwaha.
    Kematian Gajah Mada pada tahun 1364, yang disusul oleh wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389 menyebabkan kemunduran besar bagi Majapahit.
    C. Pengaruh dan Warisan Kebudayaan Hindu – Budha
    1. Pengaruh Kebudayaan Hindu – Budha
    Perkembangan Hindu – Budha di nusantara tidak sekedar membawa perubahan dalam bidang keagamaan saja melainkan juga berpengaruh pada kehidupan politik, sosial dan budaya.
    2. Perubahan dalam bidang politik
    Di bidang politik yang paling nyata adalah diperkenalkannya sistem kerajaan. Sebelumnya, kedudukan pemimpin dalam masyarakat nusantara ialah orang yang dituakan oleh sesamanya.
    3. Perubahan dalam bidang sosial
    Masyarakat nusantara terbagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan aturan kasta. Akan tetapi, sistem kasta yang berlaku di nusantara tidaklah seketat di negara asalnya.
    4. Perubahan dalam bidang kebudayaan
    Pengaruh di bidang kebudayaan terutama berkaitan dengan penyelenggaraan upacara keagamaan, seperti upacara sesajen, pembuatan relief, candi serta penggunaan bahasa sansekerta.
    5. Warisan kebudayaan Hindu – Budha
    – Arsitektur
    Arsitektur warisan kebudayaan Hindu – Budha dapat dilihat dari stupa dan candi. Awalnya stupa dikenal sebagai kuburan kubah atau bukit makam yang sederhana, kemudian bentuk arsitektur ini menjadi sebagai bangunan suci bagi umat Budha.
    Gerbangnya terdapat di empat penjuru mata angin, biasanya dihiasi dengan gambar-gambar timbul (relief).
    Adapun candi merupakan bangunan peninggalan masa lalu yang digunakan untuk memuliakan orang yang telah meninggal, khusus bagi para raja dan orang-orang terkemuka.
    – Seni sastra
    Seni sastra peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu – Budha ialah tampak dalam penulisan prasasti, kitab dan kakawin. Prasasti biasanya ditulis untuk memberikan informasi sehubungan dengan adanya peringatan, perintah, atau keberadaan suatu kerajaan. Pada masa kerajaan Kutai, informasi itu dipahatkan pada Yupa (tugu batu).
    Kitab adalah sebuah karangan tentang kisah, catatan atau laporan suatu peristiwa. Kitab ditulis dalam lembaran daun lontar. Isi kitab berupa rangkaian puisi yang terdiri atas beberapa bait, ditulis dalam bahasa yang indah. Ungkapan dalam puisi itu disebut kakawin. Beberapa kitab yang ditulis misalnya, Mahabharata, Arjuna Wiwaha, Negarakertagama, dan Sutasoma.
    – Seni rupa / ukir
    Karya seni rupa banyak dijumpai dalam bentuk relief yang dipahatkan pada dinding candi, biasanya berupa gambar dan hiasan serta ada yang merupakan rangkaian cerita atau kisah orang-orang tertentu. Relief-relief itu antara lain dapat ditemui dalam berbagai candi seperti Borobudur, Prambanan dan Panataran.

    Rabu, 22 Oktober 2014

    KEGIATAN KONSUMSI, PRODUKSI, DAN DISTRIBUSI

    A. Kegiatan Konsumsi Barang dan Jasa
    1.    Pengertian Konsumsi
    Konsumsi berasal dari bahasa Inggris, yaitu to consume yang berarti memakai atau menghabiskan.
    a.  Pengertian konsumsi dalam arti sempit
    Konsumsi adalah kegiatan pemanfaatan atau penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.
    b.  Pengertian konsumsi dalam arti luas
    Konsumsi adalah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa, baik secara sekaligus maupun berangsur-angsur untuk memenuhi kebutuhan.
    Barang dan jasa yang dikonsumsi dapat dibedakan menjadi dua macam antara lain berikut.
    a.    Barang sekali pakai, seperti makanan, minuman, dan obat-obatan.
    b.    Barang yang dipakai beberapa kali atau tidak habis sekaligus, akan tetapi digunakan sedikit demi
    sedikit (bertahap), seperti pakaian, sepatu, tas, perabot rumah tangga, komputer, dan kendaraan.
    Orang yang memakai, menghabiskan atau mengurangi kegunaan barang atau jasa disebut konsumen. Dengan kata lain, konsumen adalah orang yang melakukan kegiatan konsumsi.
    2.    Tujuan Konsumsi
    Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kepuasan yang maksimal agar tercapai kemakmuran, kesejahteraan, dan kehidupan yang layak.
    3.    Jenis dan Jumlah Barang Konsumsi Siswa dan Keluarga
    Konsumsi barang dan jasa adalah kegiatan yang selalu dilakukan oleh manusia dari lahir hingga akhir hidupnya. Masing-masing individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan hidupnya sehari-hari. Oleh karena itu, jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi siswa maupun dalam sebuah rumah tangga yang satu dengan yang lain pasti terdapat perbedaan sesuai dengan kemampuan ekoncmi tiap individu, siswa, maupun keluarga. Faktor penentu jenis kebutuhan keluarga antara lain berikut.
    a.    Jumlah anggota keluarga.    d. Tingkatpendidikan.
    b.    Umur anggota keluarga.      e. Tingkat kemampuan perekonomian keluarga.
    c.    Latar belakang sosial, budaya, dan agama.
    Ada banyak faktor yang menentukan pengeluaran konsumsi seseorang, oleh karena itu perlu melakukan kegiatan konsumsi secara bijaksana. Hal ini sebaiknya dilakukan oleh semua orang. Cara paling mudah dan efisien serta sederhana adalah dengan membuat terlebih dahulu daftar, jenis, dan jumlah barang yang akan dikonsumsi (dibeli) sesuai dengan urutan skala prioritas kebutuhan.
    4.    Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi
    Faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi terbagi dalam dua kelompok, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
    a.  Faktor intern
    Faktor intern adalah faktor yang datang dari dalam lingkungan pribadi seseorang, meliputi motivasi,
    sikap hidup, dan pendapatan.
    b.  Faktor ekstern
    Faktor ekstern adalah faktor yang datang dari luar lingkungan pribadi seseorang, meliputi keluarga, kebudayaan, kelas sosial, lingkungan, dan harga barang atau jasa.
    B. Kegiatan Produksi Barang dan Jasa
    1.    Pengertian Produksi
    Kegiatan produksi dalam kehidupan sehari-hari sering diartikan sebagai kegiatan membuat atau menghasilkan barang atau jasa. Orang yang membuat atau menghasilkan barang dan jasa disebut produsen.
    a.    Dalam arti sempit
    kegiatan produksi adalah segala usaha atau kegiatan manusia untuk membuat dan
    menghasilkan barang atau jasa.
    Contoh: Petani mengolah sawah atau ladang menghasilkan padi, jagung, dan singkong.
    b.    Dalam arti luas
    kegiatan produksi adalah kegiatan menambah atau menciptakan nilai guna suatu barang atau jasa lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia.
    Contoh: Petani menggiling padi menjadi beras.
    2.    Tujuan Produksi
    Tujuan adanya produksi adalah menghasilkan atau menciptakan barang atau jasa; menambah atau meningkatkan nilai guna barang yang sudah ada memenuhi kebutuhan manusia; memenuhi kebutuhan pasar; mendapat.Kan keuntungan; dan meningkatkan kemakmuran.
    3.    Sumber Daya Ekonomi (Faktor Produksi)
    Dalam melaksanakan produksi diperlukan sumber daya ekonomi, yang disebut dengan faktor produksi.
    Faktor produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam usaha menghasilkan atau menambah guna suatu barang. Faktor produksi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berikut.
    a.    Faktor produksi asli adalah faktor produksi alam dan tenaga kerja.
    b.    Faktor produksi turunan terdiri atas modal dan kewirausahaan.
    4.    Cara Peningkatan Jumlah dan Mutu Hasil Produksi
    a.  Ekstensifikasi, merupakan cara peningkatan jumlah produksi yang ditempuh manusia dengan jalan/ menambah jumlah produksi, seperti luas tanah pertanian, tenaga kerja, dan modal.
    b.    Intensifikasi, merupakan cara peningkatan jumlah dan mutu produksi dengan cara meningkatkan kualitas
    pengelolaan faktor produksi yang ada tanpa menambah faktor produksi.
    c.    Diversifikasi, merupakan cara peningkatan produksi dengan melakukan penganekaragaman hasil
    produksi.
    d.    Mekanisasi, merupakan cara peningkatan jumlah dan mutu produksi dengan cara mengganti tenaga
    manusia dengan tenaga mesin. Contohnya, di bidang pertanian mengolah tanah dengan tenaga mesin
    manusia diganti dengan traktor.
    e. Rasionalisasi, yaitu usaha untuk meningkatkan produksi dengan cara meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
    C. Kegiatan Distribusi Barang dan Jasa
    1. Pengertian Distribusi
    Distribusi adalah kegiatan menyampaikan atau menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Barang dan jasa akan lebih bermanfaat bagi manusia jika sistem distribusinya berjalan dengan lancar. Dengan lancarnya kegiatan distribusi, masyarakat akan menjadi makmur. Hal ini dikarenakan konsumen lebih mudah membeli barang atau jasa yang dibutuhkan dan produsen juga dapat lebih cepat memasarkan hasil produksinya. Orang atau lembaga yang melakukan distribusi disebut distributor.
    2. Tujuan Distribusi
    Tujuan distribusi antara lain berikut.
    a.    Menyampaikan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen.
    b.    Mempercepat sampainya hasil produsen kepada konsumen.
    c.    Tercapainya pemerataan produksi.
    d.    Menjaga kesinambungan produksi.
    e.    Memperbesar dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
    f.    Meningkatnya nilai guna barang atau jasa.
    3. Sistem Distribusi
    Macam-macam sistem distribusi dapat dibedakan menjadi tiga macam, sebagai berikut.
    a.    Sistem distribusi langsung
    Sistem distribusi langsung yaitu menjual atau menyalurkan hasil produksi barang atau jasa langsung kepada konsumen. Jadi, produsen langsung berhubungan dengan pembeli atau konsumen.
    b.    Sistem distribusi semi langsung
    Sistem distribusi semi langsung yaitu produsen menyalurkan atau menjual barang hasil produksinya melalui toko milik produsen sendiri.
    c.    Sistem distribusi tidak langsung
    Sistem distribusi tidak langsung yaitu produsen menyalurkan atau menjual barang atau jasa hasil produksinya ke konsumen melalui lembaga atau pedagang perantara.
    Hubungan antara Konsumsi, Produksi, dan Distribusi
    Perbedaan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dapat dilihat sebagai berikut ini.
    kalau Produksi
    (Pelaku Produsen)
    1. Menghasilkan barang dan jasa.
    2. Menciptakan kegiatan barang dan jasa.
    3. Menambah manfaat atau kegunaan barang dan jasa.
    4. Tujuannya menghasilkan laba.
    sedangakan Distribusi
    (Pelaku Distributor)
    1. Menyalurkan/menyebarkan barang dan jasa.
    2. Membantu mendekatkan produsen dengan konsumen.
    3. Tujuannya mencari laba.
    Dan kalau Konsumsi
    (Pelaku Konsumen)
    1. Menggunakan barang dan jasa.
    2. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan.